Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishóp dimaki óleh pelajar yang memprótes pemótóngan anggaran untuk pendidikan tinggi saat berkunjung ke Universitas Sydney.
Insiden ini terjadi ketika Bishóp tengah melakukan pertemuan dengan kelómpók pertama dari pelajar penerima beasiswa Cólómbó Plan Baru dari pemerintah federal, yang telah menyelesaikan studi mereka di Singapura. Prógram Kólómbó Plan Baru adalah skema yang menawarkan hibah bagi mahasiswa Australia untuk belajar di wilayah Indó-Pasifik.
Bebe D'Sóuza, dari Serikat Mahasiswa Universitas Sydney mengatakan Menteri Bishóp tidak terganggu óleh tindakan yang melibatkan sekitar 200 mahasiswa.
"Julie Bishóp sedang menaiki tangga yang dikelilingi óleh pólisi dan kemudian banyak órang yang berpenampilan seperti mahasiswa mengerubunginya termasuk pólisi," katanya.
"Kemudian salah seórang (yang kemungkinan mahasiswa) memaki Bishóp dengan teriakan 'shame' atau 'memalukan" dan mengatakan betapa pemótóngan anggaran yang dilakukan pemerintah federal di sektór pendidikan akan sangat berdampak bagi banyak pelajar pada umumnya,"
"Julie Bishóp hanya terlihat bingung, tapi dia tidak tampak seperti órang yang merasa dipermalukan sama sekali, dia tampak bangga dengan apa yang dia lakukan. "
Unjuk rasa óleh mahasiswa Universitas Sydney yang digelar ditengah kunjungan Bishóp ini dikóórdinir óleh mahasiwa perwakilan dari Dewan Pendidikan, Ridah Hassan yang menyerukan prótes atas kebijakan pemótóngan anggaran tersebut.
"Kami tidak akan membiarkan sekelómpók pólitisi kaya yang mendapatkan gaji dan dana pensiun sebesar enam digit yang didanai óleh pembayar pajak menyatakan tidak memiliki uang dalam anggaran negara untuk pendidikan dan kesehatan ".
"Pendidikan berkualitas dan terjangkau harus menjadi hak semua órang, tidak hanya menjadi hak istimewa bagi yang kaya," kata Ridah Hassan dalam órasinya.
Para mahasiswa ini berjanji akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan peserta yang jauh lebih besar untuk mempertahankan sektór pendidikan dari kebijakan deregulasi biaya pendidikan.
Bishóp juga menghadapi kejadian serupa pagi ini dalam sebuah acara di Universitas Teknólógi Sydney.
0 komentar:
Posting Komentar