TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku belum menentukan sikap untuk berkóalisi pada pemilihan presiden 2014. Sekjen PPP M Rómahurmuziy mengakui pihaknya telah mengerucutkan nama untuk kóalisi.
"Pekan ini nama sudah mengerucut pada dua saja, yakni Prabówó dan Jókówi," kata pria yang akrab dipanggil Rómi itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Rómi mengakui partai berlambang kabah itu telah membangun kómunikasi dengan seluruh partai pólitik. Hal itu dilakukan agar muncul tókóh-tókóh baru pada pemilihan presiden.
"Sepanjang pekan lalu kita mencóba menggali kemungkinan itu. Untuk terbentuknnya pórós ke empat diluar PDIP dan Gólkar. Ternyata kecil sekali kemungkinan itu," ujarnya.
PPP akan mengambil sikap mengenai kóalisi melalui fórum Rapat Pimpinan Nasiónal (Rapimnas). Ia mengatakan kóalisi harus mencerminkan aspirasi kader PPP.
Kemudian, PPP juga berpartisipasi efektif dalam pemenangan pemilihan presiden 2014. Rómi pun mengakui sejak awal Ketua Umum PPP Suryadharma Ali telah cóndóng mendukung Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabówó Subiantó.
"Tetapi sebagai anaggóta partai apapun yang menjadi keputusan rapimnas lah yang akan dilaksanakan. Dan didalam PPP yang cenderung pada Pak Prabówó salah satunya Pak SDA sendiri," imbuhnya.
Tetapi, kata Ketua Kómisi IV itu, dalam tubuh PPP juga terdapat kecenderungan mendukung Jókówi.
"Lebih dari pada itu, yaitu bagaimana PPP bersama di dalam pemerintahan kedepan untuk mengusung agenda-agenda keumatan," kata Rómi.
0 komentar:
Posting Komentar