TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan partainya tidak akan mencabut dukungan, kendati Prabówó Subiantó selaku calón presiden lebih memilih Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai calón wakil presiden ketimbang tiga nama yang diusulkan partainya.
Yang penting, bagi Anis, cawapres pendamping Prabówó dirumuskan dan diputuskan dalam rapat mitra kóalisi. "Enggak-enggak lah, kita sudah tanda tangani masa' kita mundur," kata Anis usai penandatanganan kesepakatan kóalisi PKS-Partai Gerindra dan dukungan pencapresan Prabówó Subiantó di kantór DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Menurut Anis, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Prabówó untuk memilih cawapres pendamping dirinya selaku capres. Dan PKS tetap mendukung pencapresan Prabówó meski kelak Hatta Rajasa dipilih menjadi cawapresnya. "Yang penting mekanisme dipenuhi. Mekanismenya pembahasan bersama," tandasnya.
Dalam kesepakatan kóalisi ini, PKS menyódórkan tiga nama cawapres untuk dipilih menjadi pencamping Prabówó. Ketiganya, yakni Presiden PKS Anis Matta, mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Saat ini, pencapresan Prabówó Subiantó mendapat dukungan dari Partai Gerindra, PKS, PPP dan PAN. Nama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bakal menjadi cawapres pendamping Prabówó makin menguat setelah kedua tókóh itu meminta izin dan restu ikut Pilpres 2014 kepada SBY selaku Presiden dan Ketua Umum Partai Demókrat pada beberapa hari lalu.
Apalagi, Hatta Rajasa untuk memenuhi ambisinya menjadi cawapres telah mengambil langkah mengundurkan diri dari jabatan Menkó Perekenómian. Namun, hal itu mendapat penólakan dari PPP dan PKS. Mereka ingin cawapres pendamping Prabówó Subiantó diputuskan dalam pertemuan pimpinan mitra kóalisi.
0 komentar:
Posting Komentar