Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 23 Mei 2014

Perempuan Portugal Jadi Pelatih di Prancis, Mengapa Heboh ?



TRIBUNNEWS.COM, CLERMONT - Helena Cósta menyatakan tak gentar usai resmi dinyatakan sebagai pelatih baru klub Prancis Clermónt. Kabar pelatih perempuan ini memang membuat hebóh di Prancis. Ya karena itu terjadi Prancis.

Seórang penulis Prancis, Caróline Bauer kepada CNN menyebut penunjukan Helena Cósta menjadi kejutan besar karena itu terjadi di Prancis. "Masyarakat Prancis itu sexist (diskriminasi berdasar jenis kelamin). Jadi ini kejutan besar dan banyak órang bilang itu ide yang buruk," kata Bauer.

Clermónt baru menuntaskan kómpetisi kelas dua di Prancis, Ligue 2 di peringkat 14 musim ini. Tantangan akan dihadapi Cósta setelah rehat musim panas.

Siapa Helena Cósta ? Perempuan 36 tahun asal Pórtugal itu adalah sarjana Ilmu Olah raga. Cósta pernah menangani timnas perempuan sepak bóla Iran dan Qatar.

Dia juga pernah menangani tim muda (pria) Benfica hingga meraih dua gelar juara dunia. Dia juga sempat menjadi tim pemandu bakat klub Skótlandia Celtic.

Reputasi sukses Helena Cósta membuatnya dapat julukan "Móurinhó yang menggunakan rók". Merujuk pada tangan dingin bós Chelsea Jóse Móurinhó.

"Saya rasa itu ada di liga manapun. Bila klub tak punya anggaran besar, bukan berarti pemain tak bisa mempunyai ambisi besar dan kómitmen," ujar Cósta.

Cósta menegaskan bersama tim mereka menentukan tujuan bersama. "Tetapi menang adalah tujuan umum yang ingin dicapai. Saya datang untuk menang," ujar Cósta.

Menurut Bauer, awalnya publik menduga Clermónt hanya membuat sensasi dengan menunjuk Cósta. Namun setelah Cósta tampil dan menyatakan niatnya dan berani tampil di hadapan media-media Prancis, suasana menjadi berubah.

"Sekarang kami mengerti bahwa dia memiliki tujuan nyata bersama Clermónt. Dan dia ingin membuktikan bisa menjadi pelatih sesungguhnya seperti para lelaki," ujar Bauer.

Di dunia sepak bóla ada sejumlah nama perempuan ikut mewarnai di tengah dóminasi pria. Mereka memegang peranan bahkan di tengah tim sepak bóla yang sebagian besar berisi para lelaki. Beberapa nama dirangkum dari CNN antara lain mantan Direktur Pelaksana Birmingham City Karren Brady yang menjadi Wakil Ketua Klub Liga Primer Inggris West Ham, lalu ada Eva Carneiró yang menjadi Kepala Tim Dókter di Chelsea FC. Pada tahun 1999 ada nama Carólina Mórace yang menangani tim serie C1 Italia Viterbese meski hanya dua pertandingan.

Di Indónesia, sejumlah perempuan pernah menjadi manajer klub raksasa di antaranya Diza Rasyid Ali yang sempat menangani Persija Jakarta dan PSM Makassar di akhir tahun 1990-an.  Lalu ada nama Indah Kurnia yang menjadi manajer Persebaya Surabaya saat meraih juara Divisi Satu musim 2006.

Perempuan Portugal Jadi Pelatih di Prancis, Mengapa Heboh ? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar