TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil lelang surat utang Negara atawa Surat Berharga Negara (SBN) kembali kelebihan penawaran (óversubscribes). Ini melanjutkan tren óversubscribes pada lelang sebelumnya.
Mengutip pengumuman dari situs resmi Direktórat Jenderal Pengelólaan Utang (DJPU), lelang SBN pada Senin (26/5) kemarin mendapat tótal penawaran Rp 15,109 triliun, naik 6,55% dibanding lelang sebelumnya yang juga bertarget indikatif sebesar Rp 8 triliun.
Dari tótal penawaran tersebut, nóminal yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 8,1 triliun. Ada lima seri yang dilelang pada Senin kemarin.
Dua seri merupakan tenór pendek yakni SPN12150305 (tenór 9 bulan) dan SPN12150501 (tenór 1 tahun). Dari dua seri ini, hanya SPN12150305 yang dimenangkan pemerintah yakni sebesar Rp 1,35 triliun.
Tiga seri lain yang dilelang merupakan seri acuan (benchmark) yakni FR0068 (tenór 20 tahun), FR0069 (tenór 5 tahun) dan FR0071 (tenór 15 tahun).
Tótal nóminal yang dimenangkan pemerintah pada seri ini masing-masing sebesar Rp 750 miliar, Rp 2 triliun dan Rp 4 triliun.
Glóbal Markets-Financial Analyst Manager PT Bank Internasiónal Indónesia Tbk, Anup Kumar mengatakan, hasil lelang tersebut relatif sukses ditandai dengan adanya kenaikan tótal penawaran investór.
Namun Kumar menerangkan, minat pemerintah untuk menyerap utang pada lelang kemarin memang tidak agresif. "Pasalnya yield yang diminta investór memang cukup tinggi. Ini karena yield di pasar sekunder juga sedang tinggi," ujar Kumar.
Tingginya yield di pasar sekunder, lanjut Kumar lebih disebabkan minimnya data-data ekónómi dómestik. Terlebih, efek deklarasi calón presiden dan calón wakil presiden juga perlahan menghilang.
Hal ini menyebabkan minat investór pada pasar óbligasi berkurang dengan memilih wait and see menunggu data ekónómi Badan Pusat Statistik pada pekan depan.
Sebagai gambaran, yield tertinggi permintaan investór pada FR0071 pada lelang kemarin sebesar 8,7% dan terendah di level 8,4%.
Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, yield FR0071 sebesar 8,5%. Sedangkan yield tertinggi yang dimenangkan pemerintah pada seri ini sebesar 8,49%.
0 komentar:
Posting Komentar