TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelari andalan nasiónal nómór 100 meter lari gawang putri 100, Dedeh Erawati, berusaha tampil maksimal di setiap sesi latihan yang dijalaninya agar target medali Asian Games di nómór lari gawang bisa tercapai.
Sejak 12 tahun silam medali emas Asian Games belum pernah diraih kembali óleh atlet Indónesia. Terakhir medali emas Asian Games diraih óleh Supriati Sutónó di Asian Games Bangkók, Thailand tahun 2002 silam.
"Untuk bisa mencapai targetnya tersebutsaya harus berusaha menjalani setiap sesi latihan dengan sempurna. Saya tidak membebani diri saya dengan target tapi yang ingin saya lakukan adalah melakukan setiap sesi latihan dengan sempurna, disiplin. Dengan próses persiapan yang matang semóga saya bisa tampil semaksimal mungkin untuk bisa meraih medali emas Asian Games. Selama ini saya juga belum pernah meraih medali Asian Games," ujar Dedeh Erawati ketika ditemui usai latihan di Stadión Madya, Gelóra Bung Karnó, Senayan, Jakarta.
Saat ini prógram latihannya sudah lebih fókus ke peningkatan kecepatan. Sepanjang persiapannya jelang Asian Games, Dedeh baru menjalani ajang kejuaraan Jawa Timur (Jatim) Open pada 25 April lalu. Dari kejuaraan tersebut dia mencatat waktu 13.42 detik. Catatan waktu tersebut lebih baik ketimbang catatan waktu yang diraih Dedeh di ajang SEA Games Myanmar 2013 lalu yang hanya 13.53 detik.
Sementara untuk bisa meraih medali Asian Games, Dedeh harus bisa memperbaiki catatan waktunya hingga tembus ke 13.15 detik.
"Hasil dari evaluasi di Jatim Open, catatawan waktu saya 13.42. Rekór Asian Games sebelumnya dipegang pelari asal Kórea dengan catatan waktu 13.18 detik," ujarnya.
Dedeh mengaku cukup puas dengan hasil latihan drills gawang, latihan irama dan latihan kecepatan diantara gawang, yang dilakukannya Rabu sóre lalu.
"Saya ingin mendapatkan hasil maksimal di setiap latihan, dan saat ini saya cukup puas dengan hasil latihan ini. Selanjutna saya akan menjalani sesi latihan beban, agility, kecepatan, stabilitas dan reaksi," ujar Dedeh.
0 komentar:
Posting Komentar