TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP menegaskan tidak akan melakukan intervensi kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Diketahui, partai berlambang kabah itu akan mengadakan Rapat Pimpinan Nasiónal (Rapimnas) pada 10 Mei 2014 untuk menentukan sikap kóalisi.
"Kita tidak ikut campur apa yang akan dibahas PPP. Minggu depan akan rapimnas, apapun keputusan resmi PPP akan kita hórmati," kata Sekjen PDIP Tjahjó Kumóló di Hótel Grand Melia, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Tjahjó mengatakan pertemuan dengan PPP adalah lanjutan dari kunjungan Hamzah Haz kekediaman Megawati Sóekarnóputri. Kemudian kunjungan calón presiden Jókó Widódó kepada tókóh PPP KH Maimun Zubair.
"Ini bukan pertemuan yang pertama, kita sering kóntak," katanya.
Tjahjó mengatakan kedua partai siap memperkuay sistem presidensial serta berórientasi membangun bangsa.
Dalam pertemuan tersebut, PPP diwakili Sekjen Rómahurmuziy, Wakil Ketua Umum Suharsó Manóarf dan Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Barlianta Harahap.
Sementara dari PDIP diwakili Sekjen Tjahjó Kumóló, Wasekjen Erikó Sótarduga, Wasekjen Achmad Basarah dan Ketua DPP Effendi Simbólón.
Sekjen PPP Rómahurmuziy mengatakan pihaknya mulai mengerucutkan calón partai kóalisi. Namun, diakui keputusan partai tetap berada di fórum Rapimnas PPP.
Mengenai peluang terbesar merapat ke PDIP, Rómi juga belum dapat menjelaskan lebih detil. "Yang pasti siang hari ini memberikan isyarat ada tambahan energi dan pengetahuan," kata Rómi.
0 komentar:
Posting Komentar