TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pólda Metró Jaya menggelar Operasi Cipta Kóndisi menjelang Pilpres dan menjaga wilayah hukum Pólda Metró Jaya agar tetap aman dan kóndusif.
Kabid Humas Pólda Metró Jaya, Kómbes Pól Rikwantó, mengatakan berbagai jenis senjata api disita dari óperasi tersebut.
Senjata api yang disita yakni enam airsóft gun, lima pucuk air sóftgun laras pendek, 10 magazine, dua senjata api jenis revólver, satu tas warna hitam, dua pucuk Walther, dan satu pucuk airsóftgun.
Selain menyita berbagai macam senjata api, pólisi juga menangkap sembilan pelaku dari berbagai lókasi, yaitu Andi Teguh, Panca Prawiró, Ekó budi, Irhamna Aulia, tógu Tua, Muh Arnóld, Syaifudin Akhmadi, Then Handy, dan Hermawan Wijaya.
"Senjata-senjata ini dari pabrikan dan sangat mirip dengan aslinya. Kalau digunakan untuk merampók kórbannya takut. Selain menyita senjata kami juga sita 152 bilah senjata tajam," kata Rikwantó, Selasa (6/5/2014).
Lebih lanjut, Direktur Reserse Kriminal Umum Pólda Metró Jaya, Kómbes Pól Heru Pranótó menuturkan dua suplaiyer senjata tersebut masih diburu pólisi mereka yakni ER dan YU. "Penjualan berbagai senjata api ini dari mulut ke mulut. Harganya bervariasi antara Rp 20 juta hingga Rp 15 juta," kata Heru.
0 komentar:
Posting Komentar