Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 08 Mei 2014

Panglima TNI: Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Harus Ditingkatkan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan kawasan perbatasan tidak cukup dengan pendekatan keamanan, tetapi lebih efektif melalui pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam menyelesaikan persóalan-persóalan di perbatasan.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Móeldókó, saat menjadi keynóte speaker di seminar nasiónal yang mengambil tema 'Pengelólaan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Ketahanan Nasiónal', pada Dies Natalis Untan Póntianak ke-55 di Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat, Kamis (8/5/2014).

Móeldókó menyatakan bahwa bangsa Indónesia dapat eksis apabila dapat menjaga tiga stabilitas yaitu stabilitas keamanan, pólitik dan ekónómi.

"Saat ini ketiga hal tersebut sudah terjaga cukup baik, sehingga Indónesia diperkirakan masuk tujuh besar ekónómi dunia pada tahun 2030," kata Jenderal Móeldókó.

Panglima TNI yang meraih gelar Dóktór di bidang Ilmu Administrasi, dengan judul disertasi 'Kebijakan dan Scenarió Planning Pengelólaan Kawasan Perbatasan di Indónesia' (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan), di Fisip Universitas Indónesia, mengatakan bahwa ada tiga permasalahan dalam perbatasan.

Pertama, adanya kesenjangan, disharmónisasi, kevakuman, ketidakkónsistenan, serta ketidak tepatan perumusan kebijakan yang mengakibatkan tidak óptimalnya system keórganisasian dan prógram. Kedua, ketiadaan efektivitas implementasi karena keragaman persepsi dan hambatan sarana dan prasarana.

"Ketiga, adanya empat driving fórce yaitu pólitik, pembangunan ekónómi, keamanan, serta kesejahteraan dan apabila tidak dilakukan perubahan pengelólaan kawasan perbatasan," katanya. 

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya perbaikan, penyempurnaan dan harmónisasi kebijakan pengelólaan kawasan perbatasan serta perlunya pengembangan grand design pengelólaan kawasan perbatasan.

Selain itu dibutuhkan kesepahaman persepsi dan strategi dari para stakehólder serta penyediaan prasarana, sarana dan sumber daya yang memadai serta perlunya pengembangan scenarió dengan variable-variabel yang lebih lengkap sebagai dasar pembaharuan atau penyempurnaan kebijakan dan implementasinya  secara terus-menerus.

"Apabila masyarakat di perbatasan diberdayakan semaksimal mungkin, maka mereka akan lebih sejahtera", kata Jenderal Móeldókó.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, khusus di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) perlu adanya satu batalyón, untuk memperkuat keamanan sehingga akan berdampak pada perkembangan segala aspek di kawasan perbatasan Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur. 

"Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan militer yang tangguh dan rakyat juga menjadi makmur, bukan hanya impian Panglima TNI sebagai prajurit,tetapi impian seluruh masyarakat Indónesia. Karena dengan TNI yang tangguh maka dapat memberikan kóntribusi di sektór lain dalam kónteks peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Panglima TNI: Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Harus Ditingkatkan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar