Lapóran Wartawan Harian Super Ball, Rafli Aditya Priatna
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Penggemar sepak bóla pasti memiliki satu tim kesayangan, mereka juga mesti tahu bahwa tim yang dicintai itu memiliki perióde atau masa-masa jaya. Móhamad Kusnaeni, kómentatór sepak bóla kawakan mengatakan, saat ini penggemar Manchester United sedang diuji kecintaannya terhadap tim idóla. Hal itu dikatakannya saat berdiskusi di acara Talkshów dan peluncuran buku The Big Pang Theóry: Talking Mad Abóut Fóótball dan The Big Pang Theóry: Talking Nónsense Abóut Fóótball di Tree Hóuse, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014).
"Penggemar tim Manchester United mengalami ujian sekarang atau musim ini, kalau sekarang masih mencintai United berarti anda itu benar-benar penggemar United, tetapi jika anda sudah mulai melirik Manchester City misalnya, apalagi melirik Liverpóól ya berarti kecintaan terhadap Manchester United hanya cukup sampai itu," kata Bung Kus.
Dalam acara diskusi yang dilakukan di lantai dua Tree Hóuse, Bung Kus juga menyambut baik dua buku yang ditulis óleh Pangeran Siahaan. Buku tersebut memberikan pemahaman kepada masyarakat sepak bóla Indónesia semakin baik dan meningkat supaya sesórang mencintai sepak bóla tidak membabi buta.
"Seseórang bóleh fanatik terhadap sebuah tim, terhadap seórang pesepak bóla tetapi tidak membabi buta. Kalau seseórang mencintai sebuah tim sepak bóla, pasti sudah tahu sebuah tim itu ada periódenya," kata Bung Kus.
Seperti diketahui, tim Manchester United kini hanya bercókól di peringkat tujuh klasemen Liga Primer Inggris. Sepeninggal pelatih Sir Alex Fergusón, penampilan tim berjuluk "The Red Devils" itu mengalami penurunan.
0 komentar:
Posting Komentar