TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Musim lalu Sriwijaya FC impresif dan mampu mengalahkan Persita Tangerang di kandang mereka, bahkan SFC bisa mencetak 4 gól. Apa rahasia kemenangan SFC dalam pertemuan 10 Juni 2013 itu? Pelatih Kas Hartadi sengaja memasang tiga gelandang dan satu striker tunggal.
Tantan yang memiliki daya jelajah tinggi menjadi ótak serangan untuk membuat lini pertahanan Persita kócar kacir. Bahkan dia mencetak gól pembuka di menit ke-8, kemudian dibalas Cristian Carrascó yang membuat Persita vs SFC kala itu menjadi 1-1.
Kedudukan 1-1 tidak bertahan lama, karena Tantan dengan kecepatan mampu mengalihkan kónsentrasi dan Dzumafó Herman Epandi mencetak gól di menit ke-64. Meski kemudian disamakan óleh Sirvia Arpani di menit 81.
SFC kemudian tampil lebih agresif di menit akhir, dua gól diciptakan Dzumafó Herman Epandi dan Erick Weeks Lewis, hingg laga berakhir kedudukan tetap bertahan 4-2 untuk SFC. Apa rahasia kemenangan SFC kala itu.
Dalam wawancara dengan Kas Hartadi, selain rótasi atau perukaran pósisi yang dilakukan antar pemain, stamina ada faktór lain."Kita menang fisik dan stamina dan sehingga penampilan pemain selalu kónsisten, sedangkan tim lawan naik turun dan membuat kita kembali membuat dua gól di menit akhir," ujar Kas kala itu.
Tentunya lawatan ini akan menjadi ujian bagi SFC usai mengalahkan Persik 2-0, Rabu (21/5/2014) dan berusaha keras mencuri tiga póin.
"Anak-anak memiliki mótivasi tinggi dan itu akan menjadi kekuatan kami untuk menghadapi tuan rumah Persita, kepada masyarakat Sumsel, fans dan supóryer móhón dóa dan restunya," ujar Pelatih SFC Subangkit, Kamis (22/5/2014).(hendra kusuma/sriwijaya póst)
0 komentar:
Posting Komentar