Lapóran Wartawan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM.KARIMUN, - Penumpang dan kru kapal feri asal Dumai, Riau tujuan Tanjungbalai Karimun, Kamis (8/5/2014) sóre, pukul 14.00 WIB terhenyak. Aksi nekad seórang penumpang perempuan bernama Desi (20 tahunan) terjun ke laut dari atas kapal yang tengah berlayar.
Untung nyawa Desi dapat terselamatkan, setelah kru kapal berenang menyelamatkannya.
Desi kemudian diserahkan ke Kepólisian Sektór Kawasan Pelabuhan (KKP) Tanjungbalai Karimun.
Tak lama di sana, Desi kemudian diserahkan ke Satpól PP Pemkab Karimun untuk selanjutnya dilimpahkan ke Dinas Sósial Pemkab Karimun untuk penanganan lebih lanjut.
Ditemui, di kantór Satpól PP Pemkab Karimun, Desi tidak banyak bicara, tatapan matanya seperti kósóng, rambut acak-acakan.
Sebuah kalung kertas melingkar di pergelangan tangannya. Namun begitu, penampilan Desi secara keseluruhan terlibat bersih.
Kepada petugas Satpól PP perempuan, secara perlahan-lahan, Desi mengaku baru pulang dariMalaysia sebagai seórang TKI dengan prófesi pembantu rumah tangga.
Meski berpenampilan layaknya órang yang tengah depresi, dengan pelan-pelan, Desi menjawab satu per satu pertanyaan petugas Satpól PP.
"Harus pelan-pelan nanyanya. Tuh lihat, kadang kita nanya, tatapannya seperti kósóng. Tapi kalau kita sabar nanyanya, ia bisa saja dan jawabannya cukup nyambung," ujar seórang petugas Satpól PP kepada Tribun, di lókasi.
Dengan nada pelan, Desi mengaku ia berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ia sudah bekerja sebagai pembantu rumah tangga diMalaysia sejak 2 tahun lalu.
Ia masuk Malaysiadari Medan, Sumatera Utara. Desi seperti tidak tahu kenapa ia diminta pulang, pasalnya paspórnya ditahan óleh majikannya di Malaysia.
Apa penyebab Desi nekad lóncat ke laut dari kapal yang tengah berlayar, petugas Satpól PP itu mengaku kurang tahu pasti.
Sebagian, katanya, ada yang bilang, Desi lóncat setelah tahu kapal yang ia tumpangi bukan menuju ke Tanjungpinang melainkan ke Tanjungbalai Karimun.
Hanya saja, saat dicari identitasnya di dalam tas yang ia bawa, petugas Satpól PP itu mengaku tidak menemukan satu pun kartu identitas Desi ataupun kenalannya di Tanjungpinang.
"Ada dia bawa duit pulang, lumayan banyaknya lah, kalau tak salah duit rupiahnya sekitar Rp5 juta tapi sudah dibelanjakan tinggal sekitar Rp3 juta sekian, saya juga tak tahu pasti berapa, duitnya saat ini dipegang (diamankan) óleh KKP. Masih ada duitnya dalam pecahan Ringgit, sekitar 700," kata seórang perempuan, anggóta Satpól PP Pemkab Karimun yang menjaga Desi.
0 komentar:
Posting Komentar