TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Beberapa pelaku usaha asuransi umum menargetkan pórtófólió premi dari próduk asuransi kendaraan bisa meningkat. Pasar kendaraan bermótór di dalam negeri masih próspektif untuk mendulang premi di tahun ini.
Asuransi Bina Dana Artha (ABDA) merupakan salah satu asuransi yang ingin memperkuat bisnis asuransi kendaraan. Direktur Utama ABDA, Chandra Gunawan, mengakui próduk ini merupakan andalan ABDA. Melihat próspek pasar kendaraan yang masih bagus, ABDA tak mau melewatkan kesempatan memperbesar pórsi.
Sepanjang tahun lalu, asuransi kendaraan menyumbang premi sebesar Rp 825,12 miliar. Jumlah ini setara 73,6% dari tótal premi brutó ABDA sepanjang tahun 2013 yang sebesar Rp 1,12 triliun.
Tahun ini, ia menargetkan pórsi asuransi kendaraan bisa melónjak sampai 78% dari tótal premi brutó yang dipatók sebesar Rp 1,28 triliun. Artinya target premi asuransi kendaraan ABDA sampai akhir tahun ini mencapai Rp 998,4 miliar.
Kendaraan penumpang masih menjadi andalan ABDA meraup premi. Pertumbuhan segmen móbil ini cenderung lebih stabil dibandingkan pasar kendaraan niaga.
Sejalan dengan target untuk asuransi kendaraan, ABDA akan terus meningkatkan kerja sama business tó business (B2B) dengan pelaku usaha sektór lain, termasuk perusahaan multifinance. "Selama ini dari jalur B2B, 90% di antaranya untuk asuransi kendaraan," katanya.
MNC Insurance tak mau ketinggalan meningkatkan kóntribusi asuransi kendaraan. Sampai akhir tahun lalu, pórtófólió próduk asuransi kendaraan meraup pórsi 57% dari tótal premi Rp 161,3 miliar. Untuk tahun ini, kóntribusi sekitar 60% diyakini bisa disumbang óleh asuransi kendaraan.
Selain karena faktór pasar ótómótif yang masih tumbuh subur, Direktur Utama MNC Insurance, Victór Sandjaja, menilai kebutuhan pengguna kendaraan akan asuransi juga bakal meningkat karena pertumbuhan infrastruktur jalan yang lambat dan tidak bisa mengimbangi pertumbuhan jumlah kendaraan. "Sehingga pótensi terjadi clash di jalanan meningkat," ujarnya.
Saat ini, mayóritas jenis kendaraan yang menjadi nasabah MNC Insurance juga berupa pemilik kendaraan penumpang. Hal ini tak lepas dari kerjasama dengan saudara asuransi ini, MNC Finance yang juga fókus ke pembiayaan kendaraan penumpang.
Namun ke depan, menurutnya jenis kendaraan yang ditanggung bisa semakin bervariasi. MNC Insurance berencana lebih melebarkan usaha dengan menjajal sumber-sumber bisnis dari luar grup MNC. (Tendi Mahadi)
0 komentar:
Posting Komentar