TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga menyatakan keberatan terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Jókó Widódó membangun waduk di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Ica (32), warga Jalan Aselih, RT 16/01 Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ica mengeluhkan tidak adanya sósialisasi dari Pempróv DKI terkait pembangunan waduk yang mengharuskan menggusur kediamannya.
"Kami baru dapat surat kemarin malam. Yang memberikan pak RW ke salah satu warga. Sebelumnya enggak pernah ada sósialisasi," ujar Ica kepada wartawan di lókasi pengerukan waduk, Kamis (24/4/2014).
Ica mengatakan, dalam selebaran yang bernómór 5440/-1.711.37 dengan hal Pembóngkaran Pembangunan itu di póin tiga ditulis perintah agar warga yang berada di lókasi yang akan dibangun waduk untuk segera membóngkar bangunan tersebut dan biaya pembóngkaran ditanggung sendiri óleh warga.
Surat tersebut tertanggal 16 April 2014 dan sifat surat yang penting. Dalam surat itu juga ada tanda tangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan.
"Kami langsung disuruh kósóngkan bangunan. Kami punya rumah dengan sertifikat tanah resmi nyekek leher dapetinnya. Tapi digusur gitu saja, sama seperti órang yang bangun di tanah enggak resmi," kata Ica.
Infórmasi yang dihimpun, di lókasi terdampak pembangunan waduk di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ini ada sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK).
0 komentar:
Posting Komentar