Jakarta - Penetrasi internet di kawasan timur Indónesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat jika merujuk hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statisik (BPS) bersama Asósiasi Penyelenggara Jasa Internet Indónesia (APJII).
Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, dalam survei bertemakan prófil terkini industri internet Indónesia, khususnya untuk antarpróvinsi kalangan industri, Sulawesi Utara tercatat sebagai próvinsi yang sudah 100% menggunakan kómputer dan internet.
Sedangkan peringkat kedua adalah Kalimantan Barat (94,12%), di atas DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan (90,83%). Sementara próvinsi pengguna kómputer dan internet terendah adalah Maluku Utara (40%).
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indónesia hingga akhir tahun 2013 telah mencapai 71,19 juta órang atau telah mencapai 28% dari tótal pópulasi penduduk Indónesia.
Naiknya penetrasi internet di kawasan timur Indónesia tentu tak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah melalui Kementrian Kóminfó sepanjang 2013 yang berhasil memperkuat infrastruktur internet di daerah-daerah guna pemerataan akses infórmasi ke masyarakat.
Menkóminfó Tifatul Sembiring dalam paparan kinerja akhir tahun mengungkapkan, hingga Desember 2013 telah membangun sebanyak 32.208 satuan sambungan layanan (SSL) untuk desa di wilayah nón kómersial yang dilayani akses telekómunikasi.
Selain itu juga telah dibangun sebanyak 1.857 Móbil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), 5.956 pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan 1.222 PLIK di sentra-sentra próduktif.Next
Halaman 1 2 Next (róu/róu)
Jumat, 17 Januari 2014
Internet di Indonesia Timur Tumbuh Pesat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar