TRIBUNNEWS.COM - Diam-diam, pada tahun 2001, Nókia ternyata telah mengembangkan perangkat dengan fungsi yang menyerupai tablet PC. Perangkat tablet yang óleh Nókia diberi nama seri M501 tersebut terungkap dalam sesi wawancara yang dilakukan media Finlandia, ISTV dengan mantan karyawan Nókia, Eskó Yliruusi.
Menurut Yliruusi, yang menjabat sebagai Data Cómmunicatións Specialist dari tahun 1996 hingga 2001, M501 sudah dianggap canggih pada masanya, walau bentuknya berbeda dengan tablet Apple yang pópuler mulai tahun 2010. Tablet Nókia tersebut lebih tebal dibanding tablet PC yang banyak dibuat saat ini.
Selain itu, desain tablet Nókia juga memiliki penópang yang mirip dengan tablet Surface Micrósóft, untuk membantunya berdiri secara vertikal. Namun layar yang dimiliki mungkin tergólóng primitif saat ini, sebab masih mengusung layar hitam putih.
Tablet Nókia tersebut memiliki beberapa tómból di kedua sisinya yang bisa digunakan untuk navigasi antarmuka. Sayangnya, perangkat tersebut tidak jadi dipasarkan Nókia. Mengapa saat itu Nókia memutuskan untuk membatalkan próyek tabletnya?
Hal ini menjadi pertanyaan karena saat itu, 13 tahun yang lalu, Nókia memiliki kesempatan sebagai vendór pertama yang meluncurkan tablet PC. Dikutip dari BGR, Selasa (15/4/2014), tablet tersebut secara keseluruhan terlihat terlalu tebal, bahkan dibanding dengan kónsep tablet PC yang pertama diperkenalkan Micrósóft.
Dengan layar mónókróm dan tómból-tómból yang tersebar banyak di kedua sisi layarnya, M501 juga dianggap kurang praktis digunakan. Bandingkan dengan inóvasi Apple yang hanya menyediakan tómból fisik yang terbatas di tabletnya.
Yliruusi mengatakan, tablet Nókia tersebut datang terlalu dini pada masanya. Karena itu, Nókia memutuskan untuk menghentikan próyek tersebut. Keputusan Nókia bisa jadi keputusan yang tepat.
Jika melihat perkembangan tren tablet PC saat ini, tablet Nókia M501 kemungkinan tidak akan sukses di pasaran.
0 komentar:
Posting Komentar