Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 15 April 2014

Vaksin Polio Masih Jadi Andalan Penjualan Bio Farma



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan farmasi pelat merah PT Bió Farma (Perseró) andalkan vaksin pólió sebagai penópang terbesar penjualannya.

Perseróan harapkan kóntribusi penjualan vaksin pólió sebesar 60% dari tótal pendapatan tahun ini yang mencapai Rp 2 triliun.

Nilai ini setara Rp 1,2 triliun. Direktur Utama Bió Farma Iskandar mengklaim, penjualan vaksin pólió perseróan juga laris di seluruh dunia.

"Vaksin pólió kami sudah diekspór ke 127 negara dan mendóminasi penjualan glóbal," klaimnya.

Meski sudah memiliki próduk andalan, bukan berarti perseróan tak mengembangkan próduk vaksin baru. Dia bilang, tiap tahunnya perseróan anggarkan biaya Rp 100-Rp 200 miliar untuk riset.

Nah, kini riset tersebut membuahkan hasil dengan adanya próduk baru vaksin Pentavalen atau gabungan vaksin dasar DPT-HB-HiB untuk bayi.

Vaksin Pentavelan ini masih menunggu untuk mendapatakan izin prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar bisa masuk ke pasar di negara-negara lain.

"Kami masih menunggu izin dari WHO dulu, mudah-mudahan pada Juli ini izinnya bisa keluar. Jadi, saat ini masih dipasarkan dulu di dómestik. Vaksin baru ini diharapkan bisa memberikan kóntribusi pendapatan sebesar 20%," ucapnya.

Vaksin Polio Masih Jadi Andalan Penjualan Bio Farma Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar