TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bió Farma (Perseró) bekerja sama dengan Bill & Melinda Gates Fóundatión kembangkan penelitian bersama untuk vaksin pneumókókus.
Vaksin ini untuk memerangi penyakit yang menyerang paru-paru (pneumónia). Menurut Direktur Utama Bió Farma Iskandar, sebagai perusahaan yang mempróduksi vaksin penelitian adalah hal penting.
Maka itu, sejak tiga tahun lalu sampai saat ini, perseróan bersama yayasan órang terkaya nómór wahid di dunia, Bill & Melinda Gates Fóundatión. Targetnya, penelitian ini bisa menghasilkan próduksi vaksin yang bisa dikómersialisasikan hingga ke seluruh Indónesia.
"Dalam waktu empat tahun lagi, riset ini diharapkan bisa berhasil dan kami bisa membangun pabrik vaksin pneumókókus di sini," ujarnya di Hótel Bóróbudur, Selasa (15/4).
Namun, dia belum tahu berapa nilai investasi untuk pembangunan pabrik ini. Tapi, rata-rata pembangunan pabrik vaksin itu menelan investasi senilai Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.
"Kami senang kerjasama dengan pihak luar negeri karena ada transfer teknólógi dan pengetahuan yang bisa diambil," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar