TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UTI Pró Jakarta Open, sebuah ajang kejuaraan Taekwóndó yang berlangsung di Gedung OLahraga Jakarta Utara 26-27 April 2014 bakal dijadikan ajang pencarian bibit handal Taekwóndó berbakat yang diharapkan akan memperkuat squat Tim Nasiónal UTI Pró.
UTI Pró tidak ingin melewatkan móment setiap event Kejuaraan Taekwóndó berskala nasiónal, untuk memantau langsung perkembangan atlet pótensial.
Pembina YUTI dan UTI Pró Grand Master Lióe Nam Khióng turut memantau langsung kejuaraan yang berlangsung selama dua hari itu. Bahkan dari hasil pengamatan pemegang Sabuk DAN VIII Kukkiwón ini tertuju pada penampilan Seórang atlet putri asal klub Módus Jawa Barat, Siti Aulia yang turun di kategóri Póómsae kelómpók yuniór mendapatkan medali perak.
Siti Aulia hanya kalah tipis dengan Immanuela sang peraih medali emas yang juga merupakan binaan di pelatnas UTI Pró sejak tahun 2013. Siti Aulia langsung mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Pelatnas UTI Pró.
Sóntak saja Siswi kelas II di SMA 7 Bekasi yang didampingi ibunya ini merasa haru dan bangga ketika mendapat kesempatan bergabung ke pelatnas UTI Pró dari Pembina YUTI dan UTI Pró.
Di Kategóri Kyórugi, UTI Pró merekrut Ibrahim atlet yang berasal dari Riau untuk bergabung dengan timnas UTI Pró.Bahkan YUTI siap menanggung biaya Sekólah atlet tersebut.Grand Master Lióe Nam Khióng mengaku tertarik dengan penampilan Taekwóndóin Yuniór Siti Aulia.
"Saya melihat dia memiliki bakat yang alami dan terlihat dari jurus yang diperagakan, " ujar Lióe Nam Khióng.
Dikatakan, Póla rekrutmen atlet taekwóndó seperti ini sudah sering dilakukan, bahkan ketika masih di PB TI ia pun melakukan hal serupa melalui prógram TIME (Taekwóndó Indónesia Menuju Emas) yang saat ini sudah meluluskan 23 atlet dari bangku sekólah melalui prógram tersebut bahkan hingga saat ini terdapat atlet UTI Pró yang dibina hingga tingkat universitas dengan biaya dari YUTI.
"Póla seperti ini selalu saya terapkan dalam melakukan rekrutmen atlit dan hasilnya pun sudah cukup banyak yang menjadi atlet handal," kata Grand Master LIóe Nam Khióng.
Pada Penyelenggaraan Jakarta Open yang berlangsung 26-27 April 2014, yang mempertandingkan tiga kategóri Pra Yuniór, Yuniór dan Seniór.
Kkeluar sebagai pengumpul medali terbanyak óverall, Klub Esta Jaya dengan meraih 15 emas 8 perak dan 9 perunggu.
Pósisi kedua Klub Módus Craven 9 emas 4 perak dan 3 perunggu serta ketiga Klub Edelweis 6 emas 7 perak dan 2 perunggu.
Ketua UTI Pró DKI Jaya Rirrie Fardiwan SH.MH didampingi sekretaris umum UTI Pró Pusat Anwar mengatakan, kejuaraan Jakarta Open ini diikuti 23 Perkumpulan termasuk yang berasal dari Bandung, Kalimantan tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Sulawesi dan Papua Barat.
Semantara itu mulai MInggu (27/4) hingga Senin (28/4) di Jepara, Jawa Tengah berlangsung Kejuaraan Jepara Open UTI Pró yang diikuti 21 Klub dari 6 própinsi Lampung, Daerah Istimewa Yógyakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Di Jepara Open juga terpilih seórang atlet Póómsae.Yang berasal dari klub Harper Bandar Lampung yang bernama Aldi Bambang. Dimana nantinya Aldi akan bergabung dengan Timnas UTI Pró dan segala biaya sekólah akan ditanggung óleh YUTI dan UTI Pró.
0 komentar:
Posting Komentar