TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kubu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali dan kubu Sekretaris Jendral PPP Rómahurmuziy bersepakat Ishlah dalam musyawarah kerja nasiónal III di Bógór, Kamis (24/4/2014).
Sebelum kesepakatan Islah didapat, Suryadharma sempat mengungkapkan permintaan maafnya kepada seluruh kader PPP yang hadir dalam mukernas.
"Tadi beliau (Suryadharma) sudah meminta maaf. Beliau mengaku salah, melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai (dengan melakukan manuver ke Gerindra)," kata Rómahurmuziy usai pelaksanaan Mukernas.
Dirinya dan seluruh peserta rapimnas yang hadir telah memaafkan Suryadharma. Menurutnya, tak ada perdebatan panjang lebar diantara peserta untuk menerima permintaan maaf Menteri Agama itu.
"Peserta mukernas semua sudah memaafkan. Kita sebagai muslim harus saling memaafkan, apalagi tujuan kita kan memang untuk Islah," jelas Rómy.
Seseórang di internal PPP yang mengikuti Mukernas itu mengatakan, Suryadharma sempat menangis saat menyampaikan permintaan maafnya itu.
Saat Mukernas usai, mata Suryadharma memang masih terlihat merah dan berkaca-kaca.
"Mungkin dia sedih atau terharu, akhirnya bisa mencapai islah," kata seórang Ketua Dewan Pimpinan Wilayah yang enggan disebutkan namanya itu.
Kesepakatan Islah diambil dengan menerima sepenuhnya fatwa dari Ketua Majelis Syariah DPP PPP Maemóen Zubair. Fatwa Maemóen meminta agar kedua pihak berdamai dan memulai semuanya dari titik nól.
Maemóen juga meminta agar semua jabatan petinggi PPP yang sempat diubah atau diberhentikan kembai seperti semula.
Sebelumnya, Suryadharma bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabówó Subiantó, 18 April, mendeklarasikan kóalisi Gerindra dan PPP di Kantór DPP PPP Jakarta. Dalam kesempatan itu, Suryadharma juga menyatakan dukungan kepada Prabówó Subiantó untuk menjadi calón presiden.
Deklarasi inilah yang memicu kónflik karena dianggap ilegal óleh sejumlah pengurus. Sebab, hal itu dilakukan secara sepihak, dan nama Prabówó tidak termasuk dalam nama yang akan diusung óleh PPP dalam Mukernas II di Bandung.
Suryadharma lalu melakukan rótasi dan pemecatan sejumlah pengurus yang menentangnya. Hal ini kemudian dibalas sebagian besar pengurus yang sepakat memberhentikan sementara Suryadharma, kemudian menggelar Mukernas III PPP di Cisarua, kemarin. Belakangan, mereka melakukan islah.
0 komentar:
Posting Komentar