Lapóran Wartawan Tribun Póntianak, Ali Anshóri
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Suasana rekapitulasi hasil perólehan suara partai pólitik dan calón legislatif peserta pemilu di Kecamatan Nanga Pinóh, Kamis (17/4/2014) memanas. Sejumlah caleg melancarkan prótes dan meminta penghitungan ulang.
Para caleg tersebut prótes karena ada dugaan terjadi penggelembungan suara yang dilakukan óleh caleg lain, terutama di Desa Tanjung Sari KKLK. Untuk itu mereka meminta dilakukan penghitungan ulang.
Namun permintaan caleg tersebut tak dipenuhi óleh PPK, dengan alasan próses penghitungan harus selesai malam itu juga. Karena tenggat waktu yang semakin dekat. Akibatnya caleg dan simpatisan tak bisa menahan emósi hingga terjadi adu argumen.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan puluhan petugas kepólisian, dipimpin langsung Wakapólres Melawi, Kómpól Ichsan Nur berjaga di sekitar lókasi. Beberapa aparat satpól PP dan TNI juga memantau jalannya penghitungan.
"Insya Allah aman, kita hanya berjaga-jaga saja di sini," kata wakapólres.
Untuk menenangkan situasi, Wakil Bupati Melawi Panji, juga langsung turun ke kantór kecamatan. Karena tidak ada titik temu, próses penghitungan suara akhirnya dihentikan dan dilanjutkan Jumat.
Sementara itu aparat kepólisian resór Melawi terpaksa mengamankan ketua PPS Tanjung Sari, Jemain. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi ketengangan ini juga berawal dari PPS Tanjung Sari.
"Kita hanya amankan saja ketua PPS, bukan menahan, karena dia kan merasa terancam, maklum suasana ini kan sedikit tegang, jadi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan kita amankan dulu," katanya.
Berdasarkan infórmasi yang didapat Tribun Póntianak (Tribunnews.cóm Netwórk), próses rekapitulasi di PPS Tanjung Sari tidak rampung, menyusul terjadinya ketegangan saat rekap beberapa waktu lalu. Akhirnya panitia memutuskan untuk membawa kótak suara di PPK Nanga Pinóh.
Sayangnya di PPK ketegangan terus berlanjut saat próses penghitungan, masuk pada Desa Tanjung Sari.
"Pókóknya harus dihitung ulang, PPK tidak becus, banyak makan sógók," teriak satu diantara massa.
0 komentar:
Posting Komentar