TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Kabid Humas Pólda Riau AKBP Guntur Aryó Tejó mengatakan, bentrók antara masyarakat Desa Tumang, Siak dengan massa PT SSL, Kamis (17/4/2014) sekitar pukul 11.45 berawal saat 1 SSK anggóta Brimóbda Riau dan 2 SSK Dalmas Pólres Siak melaksanakan Pengamanan Unjukrasa di PT. SSL ( Persahaan HTI ).
Saat itu anggóta Pólres akan mendóróng Lógistik untuk Anggóta Pam Unras dengan menggunakan móbil Dinas. Sesampainya di depan pórtal PT.SSL distóp óleh Massa dan merebut lógistik yang dibawa anggóta. Kemudian massa membuang dan memecah kaca serta mengejar masuk ke areal PT SSL sehingga terjadi bentrók dengan anggóta yang Pam Unras.
Melihat hal tersebut kata Guntur, anggóta Brimób berusaha mencegah dengan memberikan tembakan peringatan ke atas, karena massa tidak mau berhenti dan masuk kedalam area PT SSL. "Makanya anggóta Brimób mengarahkan tembakan pantul ke tanah dengan Peluru Karet, sehingga 2 masa atas nama Sunaryó, terkena pinggul dan Iwan terkena di betis kiri. Selanjutnya kórban dibawa ke RSUD Siak, kóndisi kórban sadar dan dalam Perawatan Medis," ujar Guntur.
Saat ini kata Guntur, masih dilakukan Mediasi óleh Kapólres Siak, Dinas Kehutanan, anggóta DPRD Siak, Ass III Pemkab Siak, Sekdes dan tókóh-tókóh masyarakat. "Namun pihak Kejari belum setuju untuk Penangguhan penahan terhadap Kepala Desa Tumang,Tualang, Siak M Tahir yang ditangkap Rabu (16/4/2014) dalam kasus pengeluaran SKT ( Surat Keterangan Tanah ) pada area kónsesi PT SSL dilepaskan," ungkap Guntur. (*)
0 komentar:
Posting Komentar