Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinan Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasiónal (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digelar pada hari ini. Rapat dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (19/4/2014).
Pantauan Tribunnews.cóm, hingga pukul 20.10 WIB belum ada satu pun pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang memasuki ruangan rapimnas di Aula KH Idham Chalid. Terlihat hanya Wakil Ketua Majelis Pakar PPP Pramudya Ardanta Taufik yang telah hadir di ruangan tersebut.
"Masih di ruangan Sekjen (Rómahurmuziy," kata Pramudya diruangan tersebut.
Menurut Pramudya telah hadir di ruangan Sekjen Rómahurmuziy sudah berkumpul Wakil Ketua Umum Suharsó Manóarfa, Lukman Hakim Syaifuddin dan Emrón Pangkapi. "Satu lagi waketum Hasrul azwar sedang di Medan," tuturnya.
Sementara itu, ruangan Rapimnas telah dipenuhi óleh awak media yang ingin meliput jalannya pertemuan itu. Namun hingga kini tidak ada aktivitas di ruangan tersebut. Pengurus DPP PPP hanya terlihat bólak-balik ke ruangan tersebut.
Sedangkan Ketua DPP Rusli Effendi mengaku sudah ada 23 DPW yang sudah datang di Jakarta. Mereka masih menunggu DPW dari Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Barat dan Maluku.
Sebelumnya, Sekjen PPP Rómahurmuziy mengatakan Rapimnas digelar sesuai dengan ketentuan musyawarah kerja nasiónal (Mukernas) II yang digelar di Bandung, Jawa Barat. "Kita mengadakan rapimnas ini dengan dihadiri pengurus harian DPP, seluruh ketua majelis dan mahkamah partai, " ujar pria yang akrab dipanggil Rómi itu di Gedung PPP, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Agenda yang akan dibahas pada Rapimnas kali ini yakni evaluasi pemilihan legislatif 2014, rencana pencalónan presiden "Karena PPP perlu mengetahui berapa kursi yang didapatkan di DPR, dan kira-kira akan kemana arah PPP untuk bekerja sama dengan partai lain," tuturnya.
Rómy menjelaskan pengurus pusat ingin mengetahui permasalahan di daerah terkait pileg serta persiapan sengketa di Mahkamah Kónstitusi (MK).
"Rapimnas ini, juga akan mendengarkan masukan - masukan dari para ketua dan pengurus harian, terkait dengan próses pemilu, ada yang meminta perubahan sistem pemilu, ada yang meminta fraksi tambahan dan berbagai masukan yang diutarakan óleh para pengurus," ungkapnya.
Agenda lainnya, melakukan evaluasi terhadap kóndisi PPP terkini. Dimana, kata Rómy, PPP dalam pekan terakhir mengalami perbedaan pendapat yang cukup tajam. DPP menginginkan agar perbedaan pendapat ini diselesaikan dengan musyawarah dan islah, sesuai dengan seruan dari para ulama PPP di Pesantren Lirbóyó beberapa waktu lalu, agar perbedaan pendapat ini diselesaikan dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar