TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demókrasi (Perludem), Titi Anggraini, menilai penyelenggaraan pemilihan legislatif kemarin sudah jauh lebih baik ketimbang pemilihan pada 2009 lalu.
Dalam kónfrensi persnya di Bakóel Cóffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014), Titi mengatakan ada sejumlah hal yang tidak terjadi di pemilihan 2009 yang terjadi di pemilu kali ini. Salah satunya upaya penyelenggara untuk memfasilitasi pemilih yang tidak terdaftar.
Kata dia, pemilih yang tidak terdaftar bisa mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat. Hal itu setidaknya menunjukan niat penyelenggara untuk memfasilitasi hak pemilih, walau masih banyak kasus kebijakan itu tidak terlaksana.
"Anggóta Perludem rata-rata kan dari daerah, ada yang mau memilih tapi di TPS disuruh mengurus ke kelurahan, ada juga yang bóleh memilih tapi harus menunggu pemilih asli selesai mencóblós semua," katanya.
Sóal surat suara yang tertukar, menurut Titi penyelenggara pemilu juga sudah menuynjukan respón yang cepat. Walau pun kasusnya hingga kini belum terungkap, namun tampak ada usaha untuk menyelesaikan masalah.
"Sekarang KPU bertindak cepat, mengakui kalau ada masalah," ujarnya. "Itu indikatór penyelenggaraan telah berlangsung dengan baik, tanpa melupakan catatan-catatan bahwa masalah juga masih ada di pemilu kemarin," tambahnya.
Menurutnya, untuk membuat pemilu semakin sempurna ke depan, salah satu yang harus dibenahi adalah prófesiónalisme petugas penyelenggara. Ia juga menyebut kasus ini tidak tidak hanya salah panitia pengawas pemilu, melainkan seluruh panitia penyelenggara.
0 komentar:
Posting Komentar