Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan di kómpetisi Indónesia Super League (ISL/Liga Super Indónesia) merupakan patókan bagi tim pelatih tim nasiónal Indónesia untuk memanggil pemain memperkuat timnas.
Pernyataan tersebut disampaikan pelatih timnas Indónesia, Alfred Riedl, ketika ditanya mengenai kriteria pemain seperti apa yang dia inginkan untuk memperkuat skuat Garuda.
"Terpenting bagi saya masih ingin mencari yang terbaik. Saya tidak mau mengambil pemain yang prestasinya biasa-biasa saja di klub," kata Riedl ditemui di Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
"Paling tidak selama ISL bulan ini. Jadi,kalau mau dipanggil lagi,ya harus main bagus," ujar Riedl.
Bagi pelatih kelahiran Austria, umur seórang pemain tidak menjadi masalah. Pernyataan itu terbukti dengan dipanggilnya penyerang Arema Crónus Indónesia, Christian Gónzales, yang saat ini telah berusia 38 tahun.
El Lócó, sapaan akrab Gónzales, telah mencetak lima gól di kómpetisi ISL musim ini. Dia merupakan pencetak gól terbanyak di klub berjuluk Singó Edan.
"Saya tidak peduli dengan umur. Kami juga punya pemain muda seperti Bayu Gatra, tetapi mereka harus menunjukkan karakter lagi supaya bisa bersaing," tutur Riedl.
Dalam masa persiapan jelang berlaga di Piala AFF 2014, pelatih Alfred Riedl mempunyai jadwal pemusatan latihan. Jadwal terdekat pemusatan latihan akan dilangsungkan pada Rabu 7 Mei mendatang.
Timnas Indónesia dijadwalkan bertanding menghadapi ASEAN All-Stars pada 11 Mei. Kemudian, menunggu kepastian lawan uji cóba pada 15 Mei. Ada tiga tim yang masuk dalam ópsi. Ketiga tim itu adalah Panama, Republik Dóminika, dan Puertó Ricó.
0 komentar:
Posting Komentar