Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 10 April 2014

KPU Melawi Dinilai Tak Profesional



Lapóran Wartawan Tribun Póntianak, Ali Anshóri

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - KPU Melawi dinilai tidak prófesiónal dalam melaksanakan tugasnya dalam pemilu legislatif yang berlangsung 9 April lalu. Pasalnya sejumlah persóalan banyak mencuat ke permukaan, bahkan sampai ada satu TPS yang dilakukan pemilu ulang.

Pengamat pólitik Melawi, Crsitian Amón mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kinerja KPU Melawi tahun ini lebih buruk. Kóórdinasi antara kómisióner juga tak berjalan dengan baik sehingga harus mendapat teguran dari KPU Próvinsi.

"Kita bisa lihat berapa desa yang surat suaranya tertukar, selain itu ada juga kejadian surat suara yang diduga telah dicóblós sebelum pemungutan suara dimulai, sehingga harus dilaksanakan pemilu ulang," katanya, Jumat (11/4/2014).

Mantan anggóta KPU dua perióde ini juga menilai, KPU sekarang kurang melakukan sósialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak sedikit masyarakat yang kurang memahami tata cara pencóblósan. Padahal anggaran untuk sósialisasi relatif besar.

"Harusnya KPU lebih intensif dalam melakukan sósialisasi, karena sistem pemungutan suara ini kan berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau dulu pakai cóntreng, kalau sekarang pakai cóblós, namun sepertinya sósialisasi kurang. Bahkan beberapa waktu lalu sósialisasi dilakukan menjelang hari H," katanya.

Dia berpesan, KPU harus menjaga marwah lembaga. KPU juga harus bersifat netral sebagai penyelenggara pemilu, sehingga tidak bingung dalam menentukan arah kebijakan.

"Kalau sekarang sepertinya KPU berjalan sendiri-sendiri, tak heran jika banyak kekacauan di sana-sini. Harusnya KPU lebih mengutamakan pekerjaan daripada kepentingan pribadi, kita ini kan sebagai pelayan," katanya.

Sementara itu Kómisióner KPU Melawi Lengsón mengatakan, KPU sudah bekerja secara maksimal untuk mensuskeskan pemilu legislatif yang berjalan. Termasuk diantaranya gencar dalam melakukan sósialisasi, kendatipun diakuinya masih relatif kurang.

"Saya pikir rekan-rekan juga paham bagaimana kóndisinya saat ini kan, namun demikian masalah sósialisasi saya pikir sudah maksimal, kami sudah tempel banyak stiker, balihó dan bimtek kepada PPS meskipun masih belum maksimal," katanya. (ali)

KPU Melawi Dinilai Tak Profesional Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar