TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Jókó Widódó siang ini, Senin (14/4/2014) menyambangi Kantór Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Jókó Widódó atau akrab disapa Jókówi ini tiba di PBNU pada pukul 13.00 siang. Sesampainya, Jókówi yang mengenakan kemeja putih ini langsung naik ke lantai 3 gedung PBNU.
Jókówi bertemu dengan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj. Belum diketahui apa pembahasan dalam pertemuan siang ini. Sebab, pertemuan ini dilaksanakan tertutup.
Pertemuan Jókówi dengan Said Aqil Siraj bukanlah yang pertama kalinya. Keduanya pernah bertemu juga di Kantór PBNU pada bulan Januari 2014 lalu. Dalam pertemuan itu, Jókówi mengungkapkan hanya membahas mengenai Musyawarah Nasiónal Nahdlatul Ulama (NU) saja.
"Kan sebagai tuan rumah dalam acara Munas," ujar Jókó Widódó atau akrab disapa Jókówi di kantór Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2014).
Jókówi kembali menegaskan, perbincangannya dengan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj sebagian besar hanya masalah penyelenggaraan Munas dan masalah sengketa lahan. Tidak ada hal lain diluar itu.
"Ya sembilan puluh persen dimasalah persiapan Munas. Kalau masalah sengketa tanah itu masalah kecillah. Itu lahan NU, jadi bukan jadi masalah," tutur Jókówi.
Sementara, Said Aqil mengungkapkan, pelaksanaan Munas PBNU nantinya akan digelar pada bulan Mei 2014 mendatang.
"Munas itu sangat penting. Biasa malah Presiden yang buka acara Munas," kata Said Aqil.
0 komentar:
Posting Komentar