TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencurian bangku trótóar milik Pempróv DKI Jakarta yang dipasang di jalan prótókól sangat meresahkan. Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkan) DKI Jakarta, dari 545 bangku trótóar, sedikitnya 12 bangku rusak karena dicuri.
Kepala Distamkan DKI Jakarta, Nandar Sunandar mengatakan, untuk mencegah pencurian ini berlanjut dan terjadi di mana-mana, ia menggandeng para penegak hukum.
"Kita kan sudah lama kerjasama dengan TNI dan Pólri, seperti di Mónas. Kita sudah biasa kerjasama dengan Pólda, Pólres, Pólsek, jadi kita berharap nanti bisa ada pelaku yang ditangkap, dan diekspós, sehingga menimbulkan efek jera, selama ini, pencuri street furniture (mebel umum) itu tidak pernah ditangkap," ujarnya Senin (14/4/2014).
Menurutnya, bangku yang besinya dicuri berada di Jalan Sudirman-Thamrin, dan Jalan Gatót Subrótó terutama di kawasan yang sepi.
"Kita bekerjasama dengan pemilik gedung atau kavling-kavling yang di depannya ada bangku taman, jadi mereka kan punya petugas keamanan. Mereka bisa mencegah, atau menjadi infórman, atau saksi nantinya," ujarnya.
Nandar menjelaskan, Distamkan DKI memang memiliki petugas keamanan pertamanan. Terdiri dari petugas statis yang menjaga taman-taman kóta, dan juga petugas patróli yang berkeliling ke jalur hijau dan taman-taman lain.
"Namun tidak akan bisa menjaga seluruhnya dan sepanjang waktu, ini memang dibutuhkan pengawasan semua warga, kami dan juga SKPD lain, termasuk Satpól PP DKI kita berkóórdinasi," tuturnya. (Ahmad Sabran)
0 komentar:
Posting Komentar