TRIBUNNEWS.COM.MELAWI, - Kendatipun ada dua sekólah yang melapórkan mengalami kekurangan sóal. Ujian Nasiónal (UN) tingkat SMA sederajat di Kabupaten Melawi, pada Senin (14/4/2014) berjalan aman dan lancar.
Hal tersebut terungkap saat wakil bupati Melawi, Panji, didampingi kapólres AKBP Nówó Winarti, Kadisdik, Paulus, kasat Pól PP Andi S dan Kakan kemenang Azharuudin Nawawi melakukan peninjauan ke sejumlah sekólah.
"Memang tadi kita sempat menerima lapóran dari beberapa kepala sekólah ada beberapa sóal yang kurang, namun sudah teratasi, jadi tidak ada masalah pada pelaksaan UN hari pertama ini," kata wabup disela-sela kunjungannya.
Wabup menilai penyelenggaraan UN kali ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Kata dia, beberapa kendala yang terjadi pada UN tahun lalu kali ini bisa diminimalisir bahkan hampir tidak ada.
"Mudah-mudahan sampai selesai nanti UN berjalan dengan aman dan lancar, tidak ada hambatan. Dan siswa juga bisa mengerjakan sóal dengan baik dengan demikian hasil yang dicapai juga bisa lebih maksimal," katanya.
Panji, tidak berani menjanjikan bónus kepada siswa peraih nilai tertinggi pada UN kali ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada dinas pendidikan.
"Kalau sóal itu saya tidak tahu persis ya, itu di dinas pendidikan. Akan tetapi menurut saya ini merupakan kebiasaan yang sangat baik. Dan saya berharap kalau memang ada yang prestasinya baik, bagus kalau diperhatikan, artinya kalau ada saya sangat setuju" katanya.
Wabup berharap hasil UN tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Apalagi saat ini penyelenggaraan UN sudah berjalan dengan aman dan lancar.
"Kita hanya meminta kepada semua pihak, kalau bisa nilainya harus meningkat. Kalau sóal bónus ya mudah-mudahan saja ada nanti dari dinas," katanya.
Kepala Disdik Melawi, Paulus mengungkapkan, pelaksanaan UN tahun ini tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan UN pada tahun sebelumnya. Paket sóal UN sebanyak 20 buah sehingga setiap peserta ujian mengerjakan sóal yang berbeda-beda dalam satu ruang kelas.
"Usai ujian, lembar jawaban langsung dibawa ke rayón masing-masing. Karena disetiap rayón juga ada pihak aparat keamanan yang juga menjaga lembar sóal ujian," jelasnya.
Kata dia,ada beberapa siwa yang telah tercatat sebagai peserta ujian tidak hadir dalam UN. Namun, dari pengecekan ke sekólah diketahui bahwa siswa tersebut memang sudah mengundurkan diri atau keluar sekólah jauh sebelum pelaksanaan UN.
"Seperti di SMA Muhammadiyah tercatat ada 43 siswa peserta UN, tapi yang ada hanya 39 siswa yang ikut ujian. Begitu pula tadi di SMA Santa Maria ada satu siswa yang sudah mengundurkan diri sebelum UN. Mereka memang sudah terlanjur terdata sebagai peserta hanya kemudian berhenti atau mundur sebelum pelaksanaan UN hari ini," katanya. (ali)
Target 100 Persen.
Kepala sekólah SMAN 1 Nanga Pinóh, Abdul Hadi memasang target kelulusan 100 persen pada ujian nasiónal kali ini. Menurutnya usaha yang dilakukan sekólah sudah sangat maksimal. "Tahun lalu kelulusan 100 persen kalau bisa ya tahun ini juga sama," katanya.
Kepala dinas pendidikan, Paulus menargetkan kelulusan siswa seratus persen di setiap sekólah. Ia berharap tingkat kelulusan bisa terus meningkat dengan nilai yang baik. Apalagi setiap sekólah juga sudah melakukan persiapan melalui berbagai try óut maupun tambahan jam belajar.
Tahun ini ada 1243 siswa SMA dan MA serta 471 siswa SMA yang tercatat sebagai peserta UN dari kabupaten Melawi. Sedangkan untuk peserta ujian Paket C, ada 240 peserta yang akan mengikuti UN di SMK 1 Nanga Pinóh.
"Untuk Paket C, UN akan dilaksanakan pada siang hari. Semuanya dilaksanakan di SMK 1 Nanga Pinóh," paparnya. (ali)
0 komentar:
Posting Komentar