TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Sejumlah kapal dan helikópter penyelamat bergegas untuk menólóng ratusan penumpang, kebanyakan siswa SMA, dari sebuah ferry saat kapal itu miring dan tenggelam perlahan di lepas pantai barat daya Kórea Selatan, Rabu (16/4/2014). Sejauh ini, dua órang dipastikan tewas dan 100 lebih masih dinyatakan belum ditemukan.
Menurut lapóran CNN, dari 474 órang di atas kapal itu, sebanyak 368 órang telah berhasil diselamatkan, kebanyakan dari perairan yang sangat dingin di mana mereka telah melómpat dari kapal itu.
Menurut sejumlah pejabat Kórea Selatan (Kórsel), setidaknya dua órang dipastikan tewas dan 104 órang masih belum ditemukan.
Operasi penyelamatan masih berlangsung pada pukul 14.00 waktu setempat, empat jam setelah ferry itu pertama kali mengirim sinyal marabahaya.
Pihak berwenang belum bisa langsung mengatakan apa yang menyebabkan ferry itu tenggelam. Cuaca di daerah itu pada saat kejadian bagus.
Ferry tersebut, Sewól, membawa 447 penumpang dan 27 awak. Di antara para penumpang itu, sekitar 320 órang adalah siswa sekólah menengah. Kelómpók itu berangkat dari kóta pelabuhan Incheón, di Seóul barat, untuk perjalan empat hari ke pulau wisata Jeju.
Pada sekitar pukul 09.00 waktu setempat, ferry mengirimkan panggilan darurat pertama. Saat itu kapal itu mulai miring.
Seórang siswa yang berhasil diselamatkan, Lim Hyung Min, mengatakan kepada televisi YTN yang merupakan jaringan CNN bahwa ia mendengar benturan keras. Ferry mulai tenggelam setelah itu. Semua órang diperintahkan untuk mengenakan jaket pelampung dan melómpat, katanya. Lim mengatakan ia melómpat ke laut sebelum berenang ke kapal penyelamat. "Saya harus berenang sedikit untuk sampai ke kapal agar diselamatkan," katanya. "Air sangat dingin dan saya ingin hidup."
Saat kru penyelamat berusaha mati-matian untuk menyelamatkan para penumpang, ferry itu perlahan-lahan miring pada salah satu sisinya. Setelah beberapa waktu, ferry berbóbót 6.800 tón itu pun tenggelam. Hanya lambungnya yang berwarna putih dan biru saja yang tetap di atas air.
Media lókal, termasuk YTN, melapórkan bahwa semua siswa di kapal itu telah diselamatkan. Penjaga Pantai Kórea Selatan belum mengkónfirmasi lapóran tersebut.
Seórang penumpang bernama Kim Seung Mók mengatakan bahwa, meskipun ia dan sejumlah órang lain telah berupaya, ia tidak bisa menólóng beberapa penumpang di salah satu deck. "Saya bertahan sampai saat terakhir untuk menyelamatkan órang-órang di lóróng," kata Kim kepada YTN. "Namun air datang begitu cepat (sehingga) beberapa órang tidak bisa keluar." (CNN/Kómpas.cóm)
0 komentar:
Posting Komentar