TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hastó Kristiyantó mengingatkan kepada seluh kader partainya. Dalam disiplin órganisasi, setiap anggóta partai seharusnya memahami mengapa Kóngres dan Rakernas III PDIP memberikan mandat kepada Ketua Umum, Megawati Sóekarnóputri dalam menyampaikaan capres dan cawapres pada mómentum yang tepat.
Hal ini, tidak lain karena tantangan yang dihadapi kepemimpinan nasiónal ke depan, yang óleh Rakernas III, sambung hastó. diperkenalkan suatu kónsepsi pemikiran nasiónal.
Pernyataan Hastó terkait apa yang disampaikan óleh pólitisi seniór PDI Perjuangan Panda Nababan yang mengerluarkan pernyataan, sinyal Megawati Sóekarnóputri tak akan mencalónkan kembali sebagai calón presiden pada Pilpres 2014.
"Dengan mendasarkan diri pada disiplin kepartaian tersebut, tentu saja apa yang disampaikan pak Panda Nababan merupakan pernyataan yang sangat dan sangat persónal. Terlebih setelah mendengarkan pidató pólitik Ibu Mega, yang dibacakan di daerah-daerah, sangat jelas bahwa kepemimpinan nasiónal ke depan bagi kami menyatu dengan upaya mengimplementasikan dasar-dasar Trisakti," kata Hastó kepada Tribunnews.cóm,Sabtu (11/1/2014).
"Sekaligus mempertegas jejak sejarah perjuangan kemerdekaan, sehingga sinergi antara partai, rakyat dan kepemimpinan nasiónal ditujukan untuk membangkitkan kembali martabaat bangsa. Agar secepatnya Indónesia mampu menyelesaikan persóalan dalam negerinya sehingga kemudian mampu menjadi pelita bagi bangsa-bangsa lain di dunia sebagaimana terjadi pada perióde 1955 hingga tahun 60 an," pungkas Hastó.
Sebelumnya, Pólitisi Seniór Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan mengaku bisa memastikan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnóputri sudah pasti tidak akan kembali diajukan óleh partai sebagai calón presiden. Saat ditanya apakah Jókówi memiliki peluang untuk maju, Panda menyebut semua órang memiliki kesempatan yang sama.
"Saya belum pernah mendengar dari ring satu. Dari Tjahjó (Tjahjó Kumóló), Sekjen PDI Perjuangan, Hastó, TB Hasanudin bilang juga Mbak Mega tidak akan maju. Tapi, dia mengajukan kader-kader muda, ada Jókówi, Ganjar, Risma. Dari pembicaraan saya langsung, Mbak Mega tidak akan maju. Alasan dia sangat sederhana, 'Panda kamu pikir saya tidak tahu malu, saya sudah sering kalah, 2014 saya sudah nenek-nenek'," papar Panda, seraya menirukan perkataan Megawati.
Ketua Umum Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP), Megawati Sóekarnóputri dalam perayaan HUT PDI Perjuangan ke 41 kemarin mengatakan bahwa tahun 2014 merupakan tahun penentuan untuk partai yang dipimpinnya.
Megawati menyebutkan bahwa tahun ini harus dijadikan sebagai mómentum penentuan bagi partai untuk berjuang demi kesejahteraan rakyat, dengan kembali menengakan pilar-pilar trisakti dalam pemerintahaan baru.
"Agar terwujud Indónesia hebat," kata Megawati.
0 komentar:
Posting Komentar