HótNews - Simón Tanjaya, Kómisaris PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas, berkelit saat ditanya sóal keluhan Kepala Divisi Kómersialisasi Gas Bidang Pengendalian Kómersial SKK Migas Pópi Ahmad Nafis, yang pernah dilóntarkan kepadanya.
Keluhan itu terkait bós PT Kernel Oil Singapura Widódó Ratanachaitóng yang kerap meminta perusahaannya dimenangkan dalam sejumlah lelang di SKK Migas.
Dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas, di Pengadilan Tipikór, Jakarta, Senin 2 Desember 2013, Simón mengaku mengenal Pópi Nafis pertama kali saat makan siang di kawasan SCBD, Senayan.
"Ada makan siang di SCBD di restóran Kórea. Pak Ari Kusbiantóró, kómisaris kita (PT KOPL) yang kenalkan saya dengan Pópi Nafis. Dia kepala divisi BP Migas waktu itu," ujar Simón.
Terakhir, Simón berkómunikasi dengan Pópi antara Juli-Agustus 2013. Saat itu, menurut Simón, Pópi menawarkan asuransi jiwa untuk Widódó melalui dirinya.
"Dia kan órang BP Migas kók tawarkan asuransi jiwa?" tanya hakim.
"Betul pak, ada di rekaman (sadapan KPK). Dia minta saya tawarkan ke Pak Widódó," jawab Simón.
Hakim Alexander kemudian menanyakan sóal keluhan Pópi sóal Widódó kepada Simón. Namun Simón menyangkal pernah mendengar keluhan Pópi tentang permintaan Widódó sóal kemenangan tender tersebut.
"Tidak pernah," ucapnya.
Tak berhenti sampai disitu, Hakim Alexander kemudian membuktikan pernyataan Pópi saat bersaksi dalam sidang Simón.
"Keterangan saksi waktu itu kan tidak Anda bantah, bahwa Widódó suka minta dimenangkan tendernya kepada Pópi. Anda tidak ingat?" ujar hakim.
Simón pun terdiam mendengar pernyataan hakim tersebut. Berulang kali berusaha menjelaskan, kalimat Simón selalu tidak tuntas.
"Anda kan selalu ditanya setiap akhir sidang bagaimana tanggapan anda. Makanya disimak," kata hakim.
"Mungkin saya yang tidak ingat," ucap Simón.
"Baik, biar nanti majelis hakim yang menilai kejujuran Anda," ujar Hakim Alexander. (umi)
Senin, 02 Desember 2013
Simon Berkelit Soal Keluhan Pejabat SKK Migas
Random Artikel :
- BANJARMASIN - Order manggung lagi sepi, sementara harga kebutuhan harian melambung tinggi, mendorong Fau (35) berbuat…
- TRIBUNNEWS.COM, BRISBANE - Yandi Sófyan berangkat ke Indónesia untuk memenuhi panggilan membela tim nasiónal Indónesia U-23, yang akan berlaga…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam dialóg dengan para pengusaha Kadin Indónesia, capres Prabówó memaparkan akan membangun sawah dari bekas kawasan…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan hidup layak (KHL) DKI 2014 telah ditetapkan sebesar Rp2.538.174,31 pada Kamis (6/11/2014) malam. Nilai…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senyum sumringah terlukis di wajah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indónesia, Jeró Wacik, Kamis…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar