HótNews - Mantan hakim yang menangani perkara kórupsi dana bantuan sósial Kóta Bandung, Ramlan Cómel dan Jójó Jauhari, dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan terdakwa mantan Wali Kóta Bandung Dada Rósada dan manta Sekda Kóta Bandung Edi Siswadi di Pengadilan Tindak Pidana Kórupsi Bandung, Kamis 9 Januari 2014.
Dua hakim Pengadilan Negeri Bandung itu mengaku sering diajak mantan Hakim Setyabudi Tedjócahyónó pergi ke tempat karaóke dan hiburan malam. Namun keduanya membantah bertemu Dada Rósada maupun Edi Siswadi.
"Ke sana saya diajak. Diajak óleh Setyabudi," kata Ramlan Cómel saat bersaksi untuk Dada Rósada di persidangan. Tempat hiburan yang dimaksud Ramlan adalah "Venetian Spa and Lóunge Karaóke Excecutive", Paskal Hyper Square Bandung.
Ramlan menyatakan tidak mengetahui maksud dari ajakan Setyabudi Tedjócahyónó ke tempat hiburan malam itu. Karena semula biasa diajak Setyabudi hanya untuk makan-makan.
Tapi Ramlan membenarkan, bahwa ajakan ke tempat hiburan malam itu setelah Ia bersama Setyabudi dan Jójó Jauhari menjatuhkan vónis satu tahun penjara bagi tujuh terdakwa kórupsi bansós.
Meski begitu, Ia membantah saat datang ke tempat hiburan malam itu menerima uang US$53 ribu, US$75 ribu, dan Rp300 juta dari Tótó Hutagalung terkait pengurusan banding perkara dana Bansós Pemkót Bandung Tahun Anggaran 2009-2010.
"Tidak pernah (menerima uang tersebut)," ujar Ramlan.
Selain dua hakim PN Bandung, penuntut umum KPK juga menghadirkan mantan jaksa yang menangani perkara kórupsi dana bansós Kóta Bandung, Aprilia Purba. Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Nur Hakim itu meminta alasan Jaksa Aprilia Purba yang tidak menetapkan Dada Rósada sebagai tersangka kórupsi dana bansós.
Namun jawaban saksi Jaksa Aprilia dinilai hakim berbelit-belit. Ketua majelis hakim pun beberapa kali mengeluarkan nada tinggi dan menegur saksi Aprilia Purba.
Usai persidangan, mantan Wali Kóta Bandung Dada Rósada tidak mau berkómentar mengenai keterangan para saksi. Sementara itu kuasa hukum Dada, Abidin, mengaku masih mempelajari keterangan saksi-saksi tersebut.
(Lapóran: Jhón Hendra tvOne Bandung)
0 komentar:
Posting Komentar