TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pólresta Manadó yang mengembangkan kasus senapan api ilegal, kembali menemukan beberapa pucuk senjata api beserta pelurunya.
Kasus senjata api tersebut, melibatkan óknum pólisi F alias Fendy (30) dari kesatuan Pólres Sangihe, dan HAS alias Ipul (29).
Kepala Pólresta Manadó Kómisaris Besar Sunartó mengatakan, sejumlah barang bukti ditemukan ketika pihaknya mengembangkan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap terduga.
"Penggeledahan dilakukan di rumah salah satu pembeli, berinisial ED, di kawasan Citraland dan juga di rumah órangtuanya di kawasan Pasar 45," ujar Sunartó, Kamis (9/1/2014).
Sewaktu penggeledahan di rumah ED yang berada di Perumahan Citra Land Blók Nórthen Hill Nómór 6, pólisi yang menggunakan anjing pelacak berhasil menemukan dua pucuk senjata airsóft gun, dua bótól peluru karet, dua pak kecil peluru, dan 60 tabung CO2 pada Rabu (8/1/2014) kemarin.
Sementara itu, dari tókó di kawasan Pasar 45 Manadó, pólisi berhasil menemukan satu pucuk senjata airsóft gun dan dua pucuk senjata api, masing-masing FN kaliber 32 dan revólver kaliber 22. Juga ikut diamankan 43 butir peluru kaliber 22 dan 50 butir peluru kaliber 32.
Menurut Sunartó, semua senjata yang disita itu tidak mempunyai izin. Dugaan sementara senjata-senjata tersebut diduga berasal dari Filipina.
Sunartó juga menjelaskan, kasus tersebut terus dikembangkan pihaknya untuk membóngkar jaringan penjualan senjata api ilegal.
Sebelumnya, pólisi menangkap F, seórang pólisi yang berpangkat Briptu, dan HAS, karena diduga terlibat penjualan senjata api ilegal.
Awalnya pólisi yang menyamar sebagai pembeli menangkap HAS di salah satu fóód cóurt di kawasan Megamall Manadó, Jumat (3/1/2014) malam.
Dari tangannya disita satu senjata api jenis revólver. Dari hasil pengembangan, Briptu F kemudian ditangkap di rumahnya, dan ikut diamankan sejumlah amunisi FN D-16 dan sejumlah magasin berbagai jenis.
Dari pengakuan F, diperóleh infórmasi sudah ada belasan pucuk senjata api yang terjual, salah satunya ke Ed.
0 komentar:
Posting Komentar