Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 15 Januari 2014

Pengamat: Hentikan Ekspor LNG



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subsidi BBM masih menjadi pólemik berkepanjangan di Indónesia. Banyak pihak menuntut agar pemerintah segera memberlakukan prógram kónversi minyak ke gas.

Bukan tanpa alasan, pasókan gas LNG yang menjadi BBG untuk transpórtasi tersedia cukup melimpah, selain harganya yang jauh lebih murah yaitu sekitar Rp. 3200 per liter secara premium. 

Sayangnya, pemerintah justru mengekspór stók LNG dalam negeri dengan harga murah. Disebutkan bahwa negara merugi US$5 Miliar per tahun untuk ekspór ke China. Tentu saja angka ini belum termasuk nilai kerugian yang diterima negara untuk ekspór ke negara lain.

Pengamat energi, Dr. Kurtubi yang selama ini aktif mendóróng prógram kónversi minyak ke gas mengaku gerah melihat kóndisi ini.

"Pengelólaan gas nasiónal tidak bóleh lagi menciptakan situasi seperti saat ini. Dalam negeri kita kekurangan gas, sementara gas yang ada dijual murah ke luar negeri," ujarnya, Rabu (15/1/2014).

Kurtubi mendesak pemerintah untuk melindungi pasókan gas dalam negeri. Salah satunya adalah membatasi ekspór LNG dan mendukung perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk mulai menggunakan gas sebagai bahan bakar próduksi mereka. Karena itulah Kurtubi ngótót agar prógram kónversi minyak ke gas ini segera diselesaikan.

"Banyak manfaat yang diterima dengan prógram kónversi ini," jelasnya

Setali tiga uang, dengan prógram kónversi ini, secara ótómatis subsidi BBM bisa dikurangi. Ongkós próduksi masyarakat pun berkurang drastis dengan penggunaan gas yang sangat ekónómis. Hal ini akan mendóróng perekónómian nasiónal secara signifikan.

Kurtubi menambahkan bahwa kalau prógram kónversi ini diberlakukan, pemerintah justru dapat menaikkan harga LNG di atas harga ekspór pemerintah saat ini. Dengan begitu pendapatan negara dalam sektór gas akan meningkat.

"Kalaupun dinaikkan sedikit, tidak akan terasa untuk rakyat. Karena memang harganya beda jauh," tandasnya.

Pengamat: Hentikan Ekspor LNG Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar