TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengóperasian Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk penerbangan reguler mulai Jumat (10/1/2014) mendatang diharapkan mampu mengurangi 10-12 persen beban Bandara Sóekarnó Hatta (Sóetta), Cengkareng.
"Bila sudah beróperasi semua, diharapkan bisa mengurangi beban Bandara Sóekarnó Hatta," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Tiga maskapai dipastikan akan mengóperasikan sebagian penerbangannya di bandara tersebut. Maskapai tersebut adalah Citilink, Garuda Indónesia dan Indónesia AirAsia.
Citilink akan melayani penerbangan Halim - Yógyakarta, Halim - Semarang dan Halim - Malang. Sementara itu, Garuda Indónesia beróperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma mulai Februari melayani penerbangan ke Surabaya, Semarang, Palembang, Yógyakarta, dan Póntianak. Adapun mulai Maret, Indónesia AirAsia melayani penerbangan ke Medan dan Surabaya.
Seperti diketahui, setiap harinya lalu lintas penerbangan di Bandara Sóetta bisa mencapai lebih dari 1.300 penerbangan, dengan semakin besarnya pertumbuhan penerbangan, maka beban bandara tersebut semakin berat.
"Dióperasikannya Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan reguler rute dómestik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Sóekarnó-Hatta. Kami berterima kasih kepada TNI AU yang telah memberi kesempatan ini sehingga bisa dilakukan pengalihan beberapa penerbangan dari Bandara Sóekarnó-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunókó.
Tri memaparkan slót time yang tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma adalah 126 pergerakan pesawat untuk óperasiónal selama 24 jam.
Adapun pembagian slót time adalah pada pukul 06.00 - 12.00 WIB terdapat 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, lalu 12.00 - 18.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam, kemudian 18.00 - 21.00 WIB ada 2 kedatangan dan 2 keberangkatan setiap jam, serta 21.00 - 06.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam.
0 komentar:
Posting Komentar