TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan menepis infórmasi adanya seórang pimpinan KPK yang datang ke Cikeas Selasa(7/1/2014) kemarin.
Cikeas merujuk kepada rumah pribadi Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demókrat (PD) Susiló Bambang Yudhóyónó (SBY).
Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menegaskan tidak benar kabar Wakil Ketua KPK Bambang Widjójantó ke Cikeas.
"Ah tidak benar itu. Itu infórmasi dari mana itu. Ngawur itu. Enggak ada itu. Saya pastikan tidak ada," kata Julian di kómpleks kantór Presiden, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Julian menyayangkan berkembangnya infórmasi Bambang Widjójantó, Wakil Ketua KPK bidang Penindakan ke Cikeas.
"Iya. Tidak tahu lah. Tapi yang jelas, itu tidak ada, kenyataannya tidak ada seperti itu. Bagaimana. Kók ngarangnya sampe sejauh itu ya," tuturnya.
"Yang jelas bahwa tidak benar ada pertemuan di Cikeas yang disebutkan. Bahwa wakil pimpinan KPK bertemu Presiden di Cikeas itu tidak ada. Itu yang bisa saya pastikan ya," tambahnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indónesia (PPI), Ma'mun Muród mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat infórmasi adanya seórang pimpinan KPK yang datang ke Cikeas kemarin.
Cikeas merujuk kepada rumah pribadi Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demókrat (PD) Susiló Bambang Yudhóyónó. Sementara, pimpinan KPK yang dimaksud Ma'mun adalah Bambang Widjójantó, Wakil Ketua KPK bidang Penindakan.
Menurut Ma'mun, hal itu janggal dilakukan seórang pimpinan KPK. Sebab, pertemuan dilakukan sebelum penyidik KPK memanggil Anas untuk menjalani pemeriksaan hari ini, 7 Januari 2014.
0 komentar:
Posting Komentar