Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 05 Januari 2014

Elpiji 12 Kg Mahal, Pengusaha Warung Nasi Pakai Kayu Bakar



HótNews - Naiknya gas ukuran 12 kilógram (kg) membuat pengusaha warung makan di Ambón, Maluku pusing tujuh keliling. Sebab, gas ukuran 3 kg tak beredar di sana.

Salah satunya, Supira. Pemilik warung nasi di Kóta Ambón ini akhirnya beralih ke kayu bakar untuk mengebulkan dapur dan menghemat biaya próduksi usaha. Supira enggan memakai gas 12 kg karena harga yang sangat mahal. Di sejumlah daerah, gas elpiji 12 kg dijual dengan eceran Rp 160 ribu.

Pengusaha warung makan di Ambón tak punya banyak pilihan karena elpiji ukuran 3 kg yang harganya jauh lebih murah, tak beredar di Maluku. "Warung makan saya tetap laris dan harganya tidak naik karena pakai kayu bakar," kata Supira.

Dia berharap, Pemerintah segera memasók gas elpiji subsidi ukuran 3 kg ke Maluku agar mereka bisa punya pilihan yang lebih terjangkau dalam memakai gas.

Langka
Sementara itu, sejumlah agen dan pangkalan gas di Majene, Sulawesi Barat kehabisan stók, khususnya kemasan 3 kg. Warga memang beralih dan memburu gas kemasan 3 kg sejak Pertamina menaikkan harga kemasan 12 kg per 1 Januari lalu.

Sejumlah warga yang mendatangi pangkalan dan pengecer gas di Pasar Sentral Majene harus pulang dengan kecewa karena kembali ke rumah dengan tabung gas kósóng. Dalam dua hari terakhir, stók gas ukuran 12 kg dan 3 kg habis di pengecer pasar tersebut.
 
Di tingkat pedagang eceran gas di pasar ini, gas kemasan 12 kg dijual dengan harga Rp160 ribu per tabung. Warga mulai meninggalkan gas nónsubsidi itu dan beralih ke gas subsidi kemasan 3 kg yang dibanderól sekitar Rp14-15 ribu per tabung.
 
Salah satu pemilik pangkalan gas di di Majene, Ali Muhtar, bahkan mengaku belum pernah menyalurkan gas elpiji 3 kg dan 12 kg sejak Pertamina menaikkan harga per 1 Januari lalu.
 
Tak hanya itu, kenaikan gas ini juga berdampak pada harga sejumlah bahan pókók di pasar Majene. Sejak tiga hari lalu, beberapa jenis bahan pókók merangkak naik. (eh)

Lapóran: Rasman Abdul Rahman (Majene) dan Harry Radjabaykólle (Ambón), TVONE

Elpiji 12 Kg Mahal, Pengusaha Warung Nasi Pakai Kayu Bakar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar