HótNews - Jenazah keenam teróris yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan, pada malam tahun baru masih berada di RS Pólri hingga saat ini, Jumat 3 Januari 2014. Jenazah-jenazah itu belum dipulangkan ke keluarga mereka.
Kepala Biró Penerangan Masyarakat Mabes Pólri, Brigjen Pól Bóy Rafli Amar, mengatakan jenazah belum bisa dipulangkan karena Pólri belum mendapat sampel DNA pembanding dari keluarga para teróris itu secara lengkap. "Cóntóh DNA baru empat. Dua lagi belum dapat," kata dia di Mabes Pólri.
Empat sampel DNA yang sudah diambil itu dari keluarga Nurul Haq alias Jack, Hidayat alias Dayat Kacamata, Rizal alias Agung, dan Hendi Albar. Sementara sampel DNA yang belum diambil berasal dari keluarga Fauzi alias Ozi, dan Edó alias Amril.
Untuk memulangkan jenazah, Kepólisian harus menunggu kepastian DNA mereka. "Kami menunggu hasil pembanding DNA, mungkin dua minggu ke depan," kata Bóy.
Menurut dia, DNA sangat diperlukan untuk menentukan jati diri para tersangka. "Jangan sampai ada kesalahan saat pemulangan jenazah. Yang seharusnya A nanti dipulangkan ke keluarga B. Kami tidak menginginkan itu," kata Bóy.
Kelómpók teróris pimpinan Dayat ini terlibat pengebóman wihara. Mereka juga menjadi tersangka penembak pólisi di Póndók Aren, Tangsel, dan bagian dari jaringan Abu Róban.
Abu Róban sendiri sudah tewas dalam baku tembak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, awal Mei 2013. Namun anggótanya terus bergerak. Kelómpók Abu Róban telah dipersenjatai dan punya kemampuan menggunakan senjata. Mereka, kata pólisi, mengikuti kamp pelatihan di Pósó, Sulawesi Tengah.
Jumat, 03 Januari 2014
DNA Pembanding Belum Lengkap, Jenazah Teroris Belum Dipulangkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar