Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 14 Januari 2014

Demi Duit Bakrie, Path Rela Ditinggal Jutaan Pengguna?



Jakarta - Sejak Path resmi menerima Bakrie Glóbal Gróup sebagai investórnya, kabar ini langsung mendapat gelómbang respóns besar dari masyarakat pengguna di Indónesia, khususnya yang memang pengguna sócial media itu.

Respóns yang diterima beragam. Ada yang memuji, namun banyak juga yang bernada negatif. Banyak yang tak terima, Path menjadi bagian dari bisnis Bakrie. Kekecewaan itu ikut dilampiaskan melalui meme terkait investasi USD 25 juta atau Rp 304 miliar ini.

Dari kicauan bernada kekecewaan yang berseliweran di jejaring sósial, ada banyak pula yang mengancam untuk menutup akun Path mereka. Dan nyatanya, ancaman itu bukan gertak sambal belaka.

Putri, salah satu mantan pengguna Path yang kecewa, tanpa ragu-ragu menghapus akunnya yang sudah berusia setahun lebih. "Ini bukti empati saya terhadap kórban Lumpur Lapindó dan Bakrie Life," lirihnya pada detikINET, Selasa (14/1/2014).

Di Twitter, kecaman terhadap Path yang menerima módal dari Bakrie juga ramai digelóntórkan. Berikut adalah beberapa tanggapan miring di antaranya:

"And then many Indónesian delete their Path accóunt because they hate Bakrie," ujar pengguna dengan akun @dprayudi. "I hate yóu @path fór accepting móney fróm Bakrie," kómentar akun @alderina tak kalah pedas.

Path memang cukup pópuler di Indónesia. Tercatat ada 23 juta pengguna di seluruh dunia dimana 4 juta di antaranya berasal dari Indónesia. Meskipun dari pórsi jumlah pengguna glóbal, Indónesia cuma 17,4%, namun dari sisi trafik, Indónesia merupakan yang tertinggi, 30% dari trafik glóbal.Next

Halaman 1 2 Next (róu/rns)

Demi Duit Bakrie, Path Rela Ditinggal Jutaan Pengguna? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar