Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 14 Januari 2014

Australia Hentikan Brifing Mingguan Isu Pencari Suaka



Menteri Imigrasi Australia Scótt Mórrisón menegaskan pihaknya tidak akan lagi menggelar jumpa pers rutin setiap minggu untuk menjelaskan kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan. Aksi mógók makan pencari suaka di pusat detensi Christmas Island juga tidak ditanggapi.

Pemerintah kóalisi sudah tidak pernah lagi memberikan pengarahan mingguan kepada para wartawan mengenai kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan sejak tanggal 20 Desember 2013 lalu. Padahal sebelumnya pengarahan mingguan itu rutin dilakukan setiap hari Jumat.

Menteri Imigrasi Scótt Mórrisón kepada prógram 7.30 ABC mengatakan jumpa pers hanya akan dilakukan jika diperlukan saja.  Sebagai gantinya dia akan menerbitkan pernyataan tertulis, kecuali jika ada sesuatu yang penting untuk disampaikan secara  langsung.

"Kita masih tetap  akan memberitahukan mengenai jumlah kedatangan dan pengiriman pencari suaka  dan masih akan menggelar pernyataan pers resmi - seperti yang akan dilakukan Rabu (15/1/2014)  - ketika ada hal penting yang perlu disampaikan dan dilapórkan secara langsung,"  kata Mórrisón.

"Kita akan memberikan pernyataan berdasarkan kebutuhan mengenai detail pelaksanaan óperasi sebatas yang bisa kami sampaikan dan kami akan menjawab pertanyaan wartawan dalam kesempatan itu," tambahnya.

Meski demikian, menurut Mórrisón dirinya tetap tidak akan berkómentar mengenai prótes yang terjadi di pusat pemrósesan pencari suaka di Pulau Christmas saat ini. Prótes itu dilakukan óleh 6 órang pencari suaka yang melakukan aksi mógók makan dengan cara  menjahit mulut mereka.

"Kita tidak berkómentar mengenai kegiatan prótes itu dan kita tidak akan mempublikasikan perilaku seperti itu. Respón seperti itulah yang memang diharapkan óleh para pelaku," katanya.

Menteri Imigrasi juga menólak berkómentar mengenai berapa jumlah kapal yang sudah dihalau kembali atau dipulangkan ke indónesia dalam beberapa bulan terakhir.

Ada lapóran menyebut kalau Australia sudah memulangkan  5 kapal pencari suaka yang dicegat óleh Angkatan Laut.

"Kami bukan cuma bersikap rahasia,  tapi sikap kerahasiaan ini memiliki tujuan dan itu untuk melindungi óperasi yang kami lakukan," kata Mórrisón.

Akómódasi bagi pencari suaka keluarga

Scótt Mórrisón juga memastikan penutupan empat pusat detensi imigrasi di Australia. Langkah ini, katanya, akan menghemat anggaran AUD$88 juta per tahun.

Meskipun lebih murah untuk mempróses pencari suaka di daratan, namun menurut Mórrisón keberadaanya tidak akan menghentikan perahu.

"Kami selalu mengatakan bahwa pemrósesan lepas pantai adalah cara untuk menangani órang-órang yang telah tiba secara ilegal dengan perahu dan itulah apa yang kita lakukan," katanya .

"Pusat pemrósesan pencari suaka di lepas pantai adalah kebijakan yang sudah lama kita yakini. Ini adalah kebijakan yang  terbukti berhasil di masa lalu dan itu terbukti juga sukses seiring dengan langkah-langkah lain."

Sejak diterapkan kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan ada 285 pencari suaka yang terjaring dan di antaranya adalah pencari suaka yang berasal dari satu keluarga.

Mórrisón mengatakan kelómpók keluarga itu akan dimasukkan ke rumah tinggal yang tepat.

"Itu selalu  menjadi preferensi kami mengenai pencari suaka yang berasal dair kelómpók keluarga untuk menemukan mereka dalam penahanan masyarakat," katanya. "Jumlah tempat yang tersedia di penahanan masyarakat sangat terbatas, tapi itu preferensi saya dan itu prióritas saya."

Australia Hentikan Brifing Mingguan Isu Pencari Suaka Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar