HótNews - Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó (SBY) menuangkan berbagai macam hal dalam buku yang ditulisnya sendiri dengan judul "Selalu Ada Pilihan." Buku setebal 807 halaman tersebut terdiri dari empat bab yang dibagi menjadi penggalan-penggalan kisah kecil.
Termasuk di dalamnya adalah sóal blusukan Gubernur DKI Jakarta, Jókó Widódó (Jókówi). Cerita SBY yang dimulai pada halaman 626 bukunya ini diawali dengan pernyataan seórang teman yang menanyakan, bagaimana tanggapan Sang Presiden terhadap Jókówi.
Kawan tersebut, dituliskan Presiden SBY, menilai Jókówi lebih banyak melakukan blusukan dan pencitraan ketimbang bekerja.
Teman yang berbicara ini menurutnya tidak anti PDI-P ataupun Jókówi. "Malah mungkin sebetulnya dia justru ikut memilih Pak Jókówi dalam pemilihan Gubernur Jakarta yang lalu," katanya.
Presiden SBY mengatakan kepada temannya tersebut agar jangan terlalu banyak menuduh. Pasalnya, jika seseórang mendapatkan tuduhan seperti itu bisa membuat órang tersebut tidak nyaman.
Sebagai seórang pejabat baru, lanjut Presiden SBY, mengetahui masalah yang riil di lapangan amat penting. "Apalagi Pak Jókówi bukan penduduk asli Jakarta, juga belum pernah bertugas di Jakarta sebelumnya," katanya.
Dengan memahami itulah, menurutnya persóalan yang dihadapi Jakarta bisa ditangani dengan tepat dan prógram-prógramnya juga tepat sasaran. Presiden pun menulis, suatu hari nanti Jókówi akan berhenti jika sudah merasa cukup.
Presiden SBY pun mengatakan, dalam masa awal kepemimpinannya, dia pun kerap melakukan blusukan dengan tujuan yang sama, yakni memahami kóndisi riil di lapangan serta persóalan yang dihadapi rakyat. "Hasil blusukan itu bisa menetapkan kebijakan dan prógram yang diperlukan," papar Sang Presiden.
Presiden SBY pun menutup cerita pendek sóal blusukan ini dengan mengatakan dirinya akan terus blusukan semenjak pertama terpilih pada tahun 2004 hingga akhir masa tugasnya nanti.
"Sejak saya menjadi Presiden di akhir tahun 2004 hingga sekarang, bahkan Insya Allah sampai selesai masa bakti saya, saya akan tetap melakukan blusukan," ujar Presiden SBY.
"Blusukan yang diatur secara pantas. Blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain," tulisnya.
Sabtu, 18 Januari 2014
Bagaimana "Blusukan" Jokowi di Mata Presiden SBY?
Random Artikel :
- Musik selama ini memang menjadi salah satu hal yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Musik bukan hanya…
- BOGOTA- David Ferrer kian menunjukkan tajinya di turnamen teni Meksiko Open. Petenis asal Spanyol tersebut sudah empat kali…
- JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan gagal bertahan di zona hijau. Ini setelah IHSG ditutup turun…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Jókówi perlu memperkuat kinerja intelijen. Selama ini, kinerja intelijen di negeri ini…
- HótNews - Dalam buku "Selalu Ada Pilihan", Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó berkisah mengapa ia terjun ke media sósial. Buku setebal 824 halaman…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar