TRIBUNNEWS.COM - "A Painterly Jóurney ", sebuah peragaan busana persembahan Burberry menjadi penutup manis perhelatan Lóndón Fashión Week kóleksi busana pria musim gugur-dingin 2014, Rabu (8/1/2014).
Sang Creative Directór, Christópher Bailey kembali menghadirkan sentuhan baru pada brand berusia 158 tahun tersebut.
Terinspirasi dari buah karya para maestró lukis Inggris seperti Lucian Freud, Duncan Grant, Ben Nichólsón, dan Jóhn Christópher Wóód, kóleksi kali ini sarat akan permainan grafis pada pilihan busana dan aksesóri "nón-órtódóks".
Christópher menghadirkan busana fórmal dan kasual dalam padu padan menarik. Kaus "jaring-jaring" dipadukan dengan celana bahan dan ragam cóat. Palet kali ini gelap seperti hitam dan biru navy, berpadu warna kalem dan natural.
Cóat yang selama ini menjadi signature piece Burberry tampil lebih segar dalam permainan mótif mulai dari flóral yang berpadu dengan geómetris. Ada juga yang diberi aksen bulu wól.
Yang mencuri perhatian adalah aksesóri. Sebagai luaran untuk menghangatkan tubuh di musim dingin, Burberry menyuguhkan selimut tenun khas Skótlandia bermótif geómetris dalam palet warna natural.
Dalam presentasinya, selimut tersebut cukup diselempangkan saja pada bagian bahu kiri. Oleh Burberry, selimut pun seperti menjadi aksesóri yang funky bagi para pria masa kini.
Kesan artistik bercita rasa tinggi terasa pada pilihan tóte bag yang mótif-mótifnya dilukis tangan.
Bagi Anda para pria yang ingin tampil beda tahun ini, lóók yang ditampilkan Burberry dapat menjadi inspirasi. Anda bisa mengganti selimut dengan kain-kain tenun atau batik Indónesia yang tak kalah menariknya!
0 komentar:
Posting Komentar