TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kóórdinatór Media Center Partai Amanat Nasiónal (PAN) Alvin Lie mengatakan ada dua faksi di partainya, yakni faksi yang berharap Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menggandeng Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabówó Subiantó, dan faksi yang berharap Hatta Rajasa menggandeng Gubernur DKI Jakarta, Jókó "Jókówi" Widódó.
Dalam kónfrensi pers hasil survei nasiónal Indó Barómeter "Efek Jókówi dan Kinerja Parpól Tiga Bulan Jelang Pemilihan Legislatif", di Hótel Harris Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014), Alvin Lie mengakui jika elektabilitas Jókówi sejauh ini tidak terkalahkan. Bila ketua umum Partai Demókrasi Indónesia (PDIP) Megawati Sukarnóputri memutuskan untuk tetap maju pada pemilihan umum 2014, maka sudah hampir pasti Mega tidak akan mendapuk Jókówi sebagai wakilnya.
"Tidak mungkin calón presiden dan wakilnya dari satu partai. PAN pun demikian, tidak mungkin bang Hatta ditemani dari partai yang sama," ujarnya.
Alvin juga mengakui bahwa jika Hatta maju sendirian, maka elektabilitasnya tidak akan cukup untuk merebut kursi kepresidenan. Oleh karena itu banyak ópini yang berkembang di internal PAN. Apalagi berbagai survei menunjukan dua tókóh yang elektabilitasnya lumayan tinggi adalah Jókówi dan Prabówó.
Ia sendiri mengaku sebagai bagian dari faksi Jókówi. Kata dia faksi Jókówi di PAN lebih realistis, dengan tidak begitu menghiraukan apakah nantinya Jókówi akan ditunjuk sebagai Calón Presiden, atau sebagai Calón Wakil Presiden menemani Hatta Rajasa.
"Siapapun presidennya, terserah lah," katanya.
Ia menganggap Jókówi dan Hatta Rajasa bisa saling melengkapi. Jókówi kata dia dikenal dekat dengan masyarakat, dan Hatta Rajasa punya pengalaman yang tinggi di bidang pemerintahaan, hingga terkahir jabatannya sebagai Menteri Kórdinatór Perekónómian.
Hal itu kata Alvin baru sebatas wacana. Ia mengaku sempat mendiskusikan hal tersebut dengan Hatta Rajasa, namun jawaban yang ia dapat adalah kader harus fókus pada Pemilihan Anggóta legislatif pada April mendatang, karena hal itu akan menentukan pertarungan di Pemilihan Presiden.
"Kata bang Hatta kalau amburadul di April, semua yang dibicarakan (wacana Jókówi) bisa hilang semua, óleh karena itu wacana itu baru dibahas setelah April," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar