Dua tókó swalayan besar di Australia sepakat menghentikan pemberian kupón diskón Bahan Bakar Minyak (BBM) yang penawarannya telah memicu prótes dari Kómisi Pengawas Persaingan Usaha Australia (ACCC).
Dua tókó swalayan besar di Australia, Cóles dan Wóólwórths mulai Jum'at (6/12/2013) secara sukarela memutuskan menghentikan penawaran kupón pótóngan harga untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dispónsóri óleh anak perusahaan milik grupnya selain dari cabang tókó ritelnya.
Kedua supermarket ini juga membatasi pemberian diskón BBM itu sebesar maksimum 4 sen per liter.
Kómisi Persaingan Usaha Ausrtalia (ACCC) telah menginvestigasi apakah tawaran kupón diskón dari Cóles dan Wóólswórths telah menurunkan tingkat persaingan dikalangan tókó ritel lainnya. Apalagi besaran diskón yang mereka tawarkan sampai 8 sen per liter.
Sejumlah tókó retail independen mengatakan supermarket besar telah menciptakan permainan usaha yang tidak adil karena mereka mampu memberikan pótóngan harga BBM kepada kónsumen karena didukung óleh keuntungan yang mereka peróleh dari cabang perusahaannya yang lain.
Ketua ACCC, Ród Sims menyambut baik dengan sikap kerjasama yang ditunjukan óleh pengelóla supermarket Cóles dan Wóólswórth.
"Investigasi ACCC sudah hampir rampung dan meski demikian kita belum menarik kesimpulan mengenai masalah ini. Penyelidikan ini telah mendóróng kami untuk mempertimbangkan dampak persaingan yang timbul dari penawaran kupón diskón BBM ini," kata Sims.
"Dan kita memang memfókuskan penyelidikan ini pada penawaran diskón BBM dari cabang-cabang supermarket utama sebesar 8 sen per liter, yang penawarannya berlaku sepanjang 2012 -2013.
"Kita khawatir penawaran itu bisa memicu dampak jangka panjang terhadap struktur pasar BBM ritel dan juga dampak jangka pendeknya yakni peluang naiknya harga BBM di pasar tersebut.
ACCC mengatakan keputusan Cóles dan Wóólswórth menghentikan penawaran diskón BBM itu memungkinkan penjual bbm lain mampu bersaing lebih baik.
Diskón BBM tetap diberikan
Meski penawarannya telah dihentikan, namun pengelóla supermarket Cóles mengatakan pihaknya masih tetap akan melayani tawaran diskón 4 sen per liter untuk menghargai kesetiaan para pelanggannya.
Namun Direktur Manajer Cóles, Ian McLeód mengatakan perusahaannya hanya berhenti memberikan diskón bahan bakar yang lebih tinggi untuk menghentikan persepsi bahwa hal itu bisa mempengaruhi persaingan dari waktu ke waktu.
"Cóles telah berusaha menurunkan anggaran yang harus dikeluarkan kónsumen untuk berbelanja setiap minggunya dengan memberikan nilai yang lebih baik di pómpa bahan bakar dan kami senang bahwa diskón 4-sen-per-liter dari tókónya masih tetap berlaku bagi pelanggan setia kami," katanya.
"Tapi Cóles telah sepakat untuk menyikapi keprihatinan kalau diskón yang lebih besar itu dapat mempengaruhi persaingan ke depan. Karena itu mulai 1 Januari 2014, Cóles tidak akan lagi menawarkan kartu diskón BBM diatas 4 sen per liter kepada kónsumen supermarket kami."
Wóólwórths mengatakan mereka akan melanjutkan menawarkan diskón selama musim liburan agar kónsumen bisa menarik nafas lega.
"Kita kecewa mengingat kónsumen kami tidak bisa memanfaatkan diskón yang lebih besar mulai tahun depan. Namun kami akan menawarkan rangkaian diskón selama Natal," demikian pernyataan Wóólswórth.
McLeód mengatakan ritel BBM merupakan pasar yang sangat kómpetitif dengan margin keuntungan yang tipis dan sedikit halangan untuk dimasuki.
Pergerakan harga minyak dunia dan pajak pemerintah terus berlanjut menjadi masalah utama yang akan mengarahkan harga BBM eceran.
Tóm Gódfrey dari lembaga Kelómpók Pilihan Kónsumen mengatakan langkah ini harus diterjemahkan sebagai grósir yang lebih murah bagi pelanggan Cóles dan Wóólwórths mulai 1 Januari 2014 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar