HotNews - Tim peneliti dari lembaga riset obat-obatan, Paratek Pharmaceuticals, menemukan pada 1.500 tahun yang lalu, masyarakat Mesir kuno yang berada di kerajaan Nubia telah mengkonsumsi antibiotik yang dihasilkan oleh minuman bir.
Melansir Daily Mail, 20 Desember 2013, temuan itu didapat setelah peneliti menganalisis kandungan kimia di dalam fosil tulang orang-orang di zaman Mesir kuno. Hasilnya, ditemukan sejumlah kandungan antibiotik jenis Tetracyclines di dalam bir.
"Kami percaya antibiotik itu diproduksi dari biji-bijian. Dan sengaja diciptakan oleh masyarakat ketika itu untuk tahan terhadap bakteri," kata George Armelagos, antropolog dari Paratek Pharmaceuticals.
Dia menjelaskan, temuan ini menjadi bukti empiris bahwa populasi manusia di zaman prasejarah sudah mengembangkan obat-obatan untuk tidak terkena penyakit dari bakteri.
"Tim peneliti sangat percaya manusia-manusia di Kerajaan Nubia sengaja menciptakan antibiotik dan mengetahui fungsi dari antibiotik," ujar Armelagos.
Sementara rekan peneliti lain, Mark Nelson, ahli kimia obat mengatakan antibiotik Tetracyclines diproduksi dengan melakukan fregmentasi biji-bijian tanah yang mengandung bakteri streptomyces menjadi sebuah minuman.
"Saya yakin, bangsa Nubia telah memiliki ilmu fermentasi untuk memproduksi sebuah obat. Sementara jenis antibiotik Tetracyclines modern ditemukan pada tahun 1948 dan diberi nama Auereomycin," kata Nelson.
Saat ini, tim peneliti sedang mencari tahu mengapa jejak bir yang mengandung antibiotik Tetracyclines bisa hilang dari sejarah. Dan, baru ditemukan lagi pada tahun 1948 silam.
Ilustrasi bangsa Nubia yang hidup di zaman Mesir kuno. (Dailymail)
Sekadar diketahui, kerajaan Nubia berada di wilayah Mesir bagian selatan yang hidup di zaman Mesir kuno. Sejak dulu, bangsa Mesir kuno biasa menggunakan bir untuk mengobati penyakit gusi dan penyakit lainnya.
Hasil penelitian ini sudah diterbitkan di American Journal of Physical Anthropology. (sj)
Kamis, 19 Desember 2013
Orang Mesir Kuno Konsumsi Antibiotik Lewat Bir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar