Jakarta - BlackBerry tak lagi merajai penjualan ponsel di Indonesia. Posisinya tergusur Samsung. Bahkan merujuk data terakhir IDC, posisi BlackBerry telah dijegal oleh Andromax, brand Android CDMA yang diusung Smartfren.
Dari data yang dirangkum IDC sepanjang kuartal ketiga 2013, Samsung membukukan penjualan sebanyak 1.054.000 unit. Sementara Andromax terjual 339.000 unit dan BlackBerry 330.000 unit.
Posisi BlackBerry juga terancam oleh Lenovo yang menguntit di posisi keempat dengan catatan pengapalan 311.000 unit. Berturut-turut di belakangnya ada Evercoss, Sony, Mito, Apple, Nokia, dan LG.
Untuk ukuran brand yang baru hadir di Indonesia satu setengah tahun belakangan, Andromax Smartfren dinilai cukup sukses, bahkan dijuluki sebagai 'the rising stars in emerging market'. Lantas, apakah Smartfren akan beralih fokus jualan smartphone?
"Kami percaya, ke depannya kami bukan saja operator voice dan data yang hebat, tapi sekaligus sebagai penyedia smartphone berkualitas dengan layanan paket data yang lengkap, terjangkau dan memuaskan bagi pelanggan," kata Merza Fachys, Direktur Smartfren Telecom dalam email yang diterima detikINET, Minggu (15/12/2013).
Sementara Hartadi Novianto, Head of Bundling Product Department Smartfren Telecom, menambahkan bahwa fokus perusahaan tetap pada layanan telekomunikasinya saja. "Smartphone kami hadirkan sebagai upaya untuk membangun ekosistem saja. Karena di Indonesia, ketersediaan ponsel CDMA tak sebanyak GSM," pungkasnya.
(rou/rou)
Minggu, 15 Desember 2013
Andromax Jegal BlackBerry & Kuntit Samsung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar