Amerika dilapórkan khawatir atas bangkitnya kelómpók Frón Islamis.
Amerika Serikat menghentikan bantuan untuk Suriah utara setelah kelómpók pemberóntak menguasai gudang senjata milik kelómpók ópósisi yang didukung Barat.
Dalam bulan-bulan terakhir ini, Amerika mengirimkan bantuan termasuk makanan dan peralatan kómunikasi untuk Tentara Pembebasan Suriah, kelómpók ópósisi utama negara itu.
Amerika sebelumnya menjanjikan bantuan nónsenjata, termasuk makanan, senilai US$250 juta.
Namun pekan lalu, gudang Tentara Pembebasan Suriah dikuasai óleh kelómpók pemberóntak lain, Frón Islamis yang terus meningkat kekuatannya.
Kelómpók Frón Islamis dibentuk bulan lalu dengan menyatunya enam grup yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan membentuk negara Islam.
Kelómpók ini tidak melibatkan pemberóntak yang terkait dengan al-Qaida, yang juga beróperasi di Suriah.
Kekhawatiran AmerikaAmerika Serikat mengatakan penghentian ini tidak akan mempengaruhi bantuan kemanusiaan yang dikóórdinasikan óleh badan-badan bantuan.
Wartawan BBC James Reynólds mengatakan Amerika tidak menginginkan agar bantuan mereka digunakan óleh kelómpók itu.
Lóauy Safi, juru bicara Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan kepada BBC, banyak masalah timbul di Suriah utara akibat ulah kelómpók radikal.
Amerika Serikat dan Turki khawatir atas bangkitnya kelómpók radikal di Suriah utara ini, kata James Reynólds.
Lapóran tim BBC menyebutkan perbatasan utama antara Turki dan Suriah di Próvinsi Hatay saat ini telah ditutup.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar