JAKARTA - Microsoft akan memensiunkan sistem operasi Windows XP pada 8 April 2014. Bagi konsumen yang masih nekat dan tidak melakukan migrasi sistem operasi, mereka diprediksi akan menghadapi malapetaka pada tahun depan.
Menurut Direktur Trustworthy Computing Tim Rains, malapetaka tersebut ialah serangan cyber yang memanfaatkan kelemahan pada sistem operasi Windows XP. Sebab, tidak dilanjutkannya dukungan terhadap sistem operasi yang rilis pada 2001 itu secara otomatis akan merugikan penggunannya.
"Pengguna Windows XP tidak lagi menerima pembaruan keamanan ataupun konten teknik. Ini (Windows XP) menjadi platform yang rentan, sehingga tak mampu melawan serangan keamanan," terang Rains seperti dilansir Softpedia, Senin (16/12/2013).
"Cara terbaik agar berada lebih depan dari serangan di 2014 ialah bermigrasi dari Windows XP ke sistem operasi baru yang memberikan proteksi lebih seperti Windows 7 atau Windows 8, sebelum April 2014," sambungnya.
Meski sosialisasi terus dilancarkan, Windows XP saat ini menempati platform yang paling banyak di dunia dengan mencokol di posisi kedua dengan pasar 30 persen. Microsoft berharap bahwa pasar dari sistem operasi tersebut bisa ditekan menjadi 13 persen pada April tahun depan. (gst)
0 komentar:
Posting Komentar