SURABAYA - Tak butuh waktu lama bagi Polrestabes Surabaya untuk mengungkap pengeroyokan DJ kelab malam Emperor, Aditya Wahyu Budi Artanto di Jalan Bung Tomo, beberapa hari lalu.
Kemarin polisi memeriksa lima orang. Dua di antara kelimanya ditetapkan sebagai tersangka. Tiga lainnya yang masih di bawah umur tercatat hanya menjadi anggota geng motor, belum terbukti terlibat dalam penganiayaan. Dua tersangka tersebut adalah Faisal alias Amber, 28, dan Moh. Rizki alias Mbah, 24. Keduanya beralamat di Jalan Mleto. Faisal dan Rizki terlibat dalam penganiayaan terhadap Aditya di dalam mobil hingga tewas. Faisal juga mengambil ponsel Aditya. Selain itu, Faisal-lah yang mengantarkan joki yang sempat berserempetan dengan Aditya ke RS Haji Surabaya. Joki yang belum teridentifikasi itu memang sempat jatuh setelah berserempetan dengan mobil Aditya dan kakinya patah. Pengungkapan tersebut bermula dari penemuan baterai ponsel di jok Faisal. Polisi memang sudah mengincar dia berdasar keterangan sejumlah saksi. Ketika pagi kemarin didatangi di rumahnya, Faisal tidak bisa mengelak. Terutama setelah ditemukan baterai ponsel milik Aditya. ''Saya mengambilnya (ponsel, Red) karena sama dengan HPsaya,'' katanya kepada penyidik. Faisal juga mengaku ikut menganiaya Aditya. Saat itu, dia mengaku hanya ikut-ikutan. ''Sebab, dia (Aditya, Red) menabrak yang mau start. Saat itu, kami sedang taruhan,'' terangnya. Faisal mengungkapkan, ketika itu, secara spontan semua yang berada di lokasi langsung mengejar Aditya. Di bagian lain, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete masih merilis satu tersangka, yakni Faisal. ''Masih pendalaman. Belum bisa dipublikasikan,'' ujarnya ketika dikonfirmasi tadi malam.(eko/did/bri/ano/mas)
0 komentar:
Posting Komentar